Childfree, Memahami Gaya Hidup Pasutri Tanpa Anak, Penyebab dan Akibatnya

Memiliki keturunan biologis merupakan salah satu tujuan dari sebuah pernikahan, bahkan ada banyak pasangan suami istri yang mengikuti program tertentu untuk mempersiapkan diri menjadi orang tua dari keturunannya. Namun belakangan ini media sosial tanah air dihebohkan dengan ungkapan dari pasangan influencer/artis yang memutuskan untuk tidak memiliki keturunan atau dikenal dengan istilah childfree.

Childfree adalah istilah untuk pasangan suami istri yang memutuskan untuk tidak memiliki anak biologis maupun adopsi dikarenakan pertimbangan dan alasan-alasan tertentu seperti, membangun karier, keuangan, gaya hidup praktis, kekhawatiran tidak mampu membesarkan anak, trauma masa lalu, isu lingkungan, dan faktor-faktor lain yang menghasilkan prisnsip-prinsip tersebut.

Meskipun keputusan childfree bersifat personal, namun budaya ini masih dianggap tabu dan mengundang sitgma negatif dari masyarakat khususnya di Indonesia. Hal tersebut merupakan hal yang wajar mengingat Indonesia merupakan negara yang pro-natalis, yang memiliki prinsip bahwa kehadiran anak merupakan pelengkap dari sebuah pernikahan.

Sekalipun saat ini tidak ada aturan yang mengharuskan pasangan suami istri untuk memiliki keturunan, namun perlu diketahui ada beberapa dampak kesehatan yang dapat terjadi disaat pasangan memutuskan menjalani pernikahan childfree.

Menurut beberapa penelitian kesehatan mengatakan keputusan childfree akan berdampak negatif pada sisi biologis wanita. Keputusan untuk tidak memiliki anak membuat wanita lebih rentang terkena penyakit kanker payudara, karena perempuan yang hamil akan mengalami peningkatan progesteron dan penurunan estrogen, yang membuat wanita hamil dan menyusui lebih terlindungi dari resiko kanker payudara. (chg)