Hampir 4.000 warga Israel terjebak di luar negeri akibat penangguhan penerbangan internasional menuju Tel Aviv, yang disebabkan oleh meningkatnya ketegangan antara Hizbullah dan Israel.
Sejak Senin lalu, sebanyak 15 maskapai penerbangan telah membatalkan rute ke dan dari Tel Aviv, sementara penerbangan domestik ke Eilat juga terpaksa dibatalkan.
Ketegangan ini semakin memuncak setelah Israel melakukan serangan udara yang menewaskan komandan Hizbullah, Fuad Shukr, serta pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.
Hamas dan Iran telah mengancam untuk membalas, sementara Hizbullah juga berencana untuk menanggapi tindakan tersebut.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya perang besar antara Israel dan Hizbullah, di tengah serangan intensif Israel di Gaza yang telah mengakibatkan hampir 39.600 korban jiwa sejak Oktober lalu.
Bagi sobat andi yang menyukai topik seputar perang, hukum pidana, dan politik internasional, dapat membaca buku yang berjudul “Hukum Pidana Internasional” melalui link dibawah ini.
Baca disini: Hukum Pidana Internasional.