Overthinking adalah istilah yang digunakan terhadap seseorang yang memikirkan suatu hal secara berlebihan dan berulang-ulang. Kondisi ini membuat seseorang seolah terjebak dalam pikiran nya sendiri yang berisi tentang rasa khawatir, takut, penuh asumsi, panik, dan memikirkan berbagai hal yang belum tentu benar adanya.
Seseorang dengan overthinking berbeda dengan seorang pemikir, seorang overthinking memikirkan banyak hal yang membuatnya kehilangan fokus, depresi, dan tidak menemukan jalan keluar apapun, sementara seorang pemikir adalah seorang yang dapat fokus terhadap masalah dan memiliki kemampuan untuk menemukan jawaban nya.
Beberapa dampak buruk overthinking terhadap korban adalah sebagai berikut:
- Sulit Mengambil Keputusan
Cara berpikir yang berlebihan membuat seorang overthinking kerap mengambil keputusan yang terburu-buru. Hal tersebut terjadi karena kesulitan untuk berfokus pada masalah yang ada. - Menyalahkan Diri Sendiri
Overthinking dapat menimbulkan efek domino terhadap pengidapnya. Sebagai contoh, kecemasan akan melahirkan keputusan yang terburu-buru, dan menghasilkan tindakan yang ceroboh, dilanjutkan dengan kegagalan, dan terakhir menyalahkan diri sendiri dan sulit move on dari keadaan tersebut. - Sulit Tidur
Rasa cemas yang berlebihan membuat otak tetap aktif meski tubuh tengah beristirahat pada malam hari. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya insomnia dan berlanjut pada produktivitas yang tidak maksimal. - Pasif
Setelah mengalami berbagai macam efek domino dari overthinking, pengidap umumnya akan mengalami kelelahan fisik maupun mental dan cenderung memilih menjadi pasif daripada berjuang untuk menentukan langkah-langkah hidup selanjutnya.
Sebagai solusi nya, Anda dapat mencari akar atau pemicu dari overthinking tersebut, coba untuk tenang dan mencari pengalihan yang positif, belajar menerima kegagalan, batasi pikiran untuk berpikir hal yang merugikan, dan bangun kembali harapan Anda dengan mencoba hal-hal baru sebagai jalan untuk bangkit dari setiap keterpurukan yang ada.