Disleksia merupakan gangguan neurobiologis yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam memproses bahasa tulis dan juga lisan. Meskipun tidak dapat dijadikan sebagai indikator kecerdasan, disleksia dapat menghambat anak untuk belajar membaca dan menulis.
Oleh karena itu, dengan adanya sosialisasi tentang cara memberi dukungan bagi pengidap disleksia, diharapkan dapat membantu untuk mengembangkan potensi luar biasa yang tersembunyi didalam diri mereka.
Berikut 6 cara yang dapat dilakukan oleh orang tua, keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk mendukung anak disleksia, diantaranya:
- Deteksi Dini
Penting bagi orang tua untuk mendeteksi disleksia sejak dini agar intervensi dapat dimulai lebih cepat. Orang tua dan guru di sekolah perlu bekerja sama dalam mencermati tanda-tanda awal perkembangan anak dalam hal baca dan tulis. - Pendidikan Inklusif
Sekolah dan guru harus memiliki pemahaman dan kesadaran tentang cara memberi pendidikan bagi anak disleksia, dan menciptakan situasi kelas yang dapat membantu siswa mengatasi hambatan tersebut. - Metode Belajar Khusus
Sekolah dan guru dapat memberi metode pengajaran khusus untuk anak-anak disleksia, guru dapat mengajar dengan cara yang sesuai dengan gaya belajar mereka, seperti metode fonemik atau visual. - Dukungan Orang Tua
Orang tua memiliki peran penting dalam memberikan dukungan emosional dan dukungan belajar di rumah, orang tua dan keluarga adalah pihak pertama yang wajib membantu anak-anak menemukan rasa percaya diri dan mengoptimalkan kemampuan mereka. - Penggunaan Teknologi
Saat ini ada teknologi yang dapat digunakan untuk membantu anak disleksia, seperti aplikasi ejaan dan bacaan, perangkat lunak pembaca teks, atau buku audio. - Memberi Contoh Hidup
Menceritakan kisah sukses tokoh-tokoh terkenal yang mengalami disleksia dapat menginspirasi anak-anak untuk tidak menyerah dalam mengejar impian mereka.
Informasi lebih lengkap tentang perjalanan hidup seorang anak disleksia, dapat Anda temukan pada link yang tertera di bawah ini.
Sumber : Aku Disleksia