Akuntansi keperilakuan berkaitan dengan ilmu keperilakuan dan ilmu akuntansi. Ilmu Perilaku berkaitan untuk menjelaskan dan memprediksi perilaku manusia. Terdapat 3 kontributor dalam ilmu perilaku, yaitu psikologi, sosiologi, dan psikologi sosial. Semua cabang keilmuan tersebut memprediksi perilaku manusia, tetapi perspektif yang digunakan berbeda-beda, sebagai contoh:
- Psikologi berkaitan dengan bagaimana individu berperilaku, dan berfokus pada tindakan individu dalam merespon stimuli dari lingkungan dan perilaku manusia yang dijelaskan oleh sifat, dorongan, dan motif.
- Sosiologi dan psikologi sosial berfokus pada kelompok atau perilaku sosial. Penekanannya pada interaksi manusia, seperti hubungan sosial, pengaruh sosial, dan dinamika kelompok. Cabang ilmu ini akan menjelaskan bagaimana memahami pikiran, perasaan, dan tindakan individu yang dipengaruhi oleh orang lain atau lingkungannya.
Dalam pandangan tradisional, akuntansi berfokus pada perannya sebagai media untuk mengumpulkan, mengukur, mencatat, dan melaporkan informasi keuangan. Dalam konteks akuntansi keperilakuan, akuntansi dipandang sebagai bahasa bisnis karena mengukur dan mengomunikasikan informasi keuangan dan informasi lain mengenai manusia, organisasi, program sosial, aktivitas tata kelola, dan business venture.
Akuntansi keperilakuan berkaitan dengan perilaku manusia dan hubungannya dengan desain, kontruksi, dan penggunaan sistem informasi akuntansi secara efisien. Secara umum, cakupan akuntansi keperilakuan dapat dibagi kedalam tiga area, diantaranya:
- Pengaruh perilaku manusia pada desain, kontruksi, dan penggunaan sistem akuntansi
- Pengaruh sistem akuntansi pada perilaku manusia
- Metode untuk memprediksi dan strategi untuk mengubah perilaku manusia.
Bagi Sobat Andi yang tertarik dengan informasi lengkap tentang “Akuntansi Keperilakuan Teori dan Implikasi”, Anda dapat menemukannya pada link yang tertera di bawah ini.