Crab mentality adalah sebuah analogi dari perilaku egois seseorang yang tidak setuju dengan keberhasilan orang lain, selain itu crab mentality dapat juga didefinisikan sebagai sebuah tindakan yang mencoba untuk menjatuhkan orang lain yang memiliki pencapaian yang lebih baik dari dirinya.
Seseorang yang memiliki mentality akan lebih memilih untuk mati bersama dengan orang yang sama dengannya daripada mencoba mengembangkan dan meningkatkan kualitas diri. Oleh sebab itu seseorang dengan crab mentality tidak dapat menahan egonya apabila melihat orang lain memiliki prestasi lebih dari dirinya.
Dengan bahasa sederhana, crab mentality memiliki prinsip bahwa “Jika saya tidak mendapatkannya, maka Anda pun tidak boleh mendapatkannya”.
Apabila Anda ada dalam lingkungan orang-orang yang memiliki crab mentality, berikut ini beberapa tips buat Anda menghadapi lingkungan crab mentality, diantaranya:
- Tetap Konsiten dalam Mencapai Keberhasilan. Anda harus tetap optimis dan yakin bahwa semua pencapaian yang Anda miliki didapatkan dengan cara yang benar. Dengan begitu Anda tidak perlu memusingkan setiap pendapat dari orang-orang yang memiliki crab mentality.
- Terus Evaluasi Diri. Jangan biarkan perilaku crab mentality menghambat kemajuan yang ingin Anda capai, tetap berpegang pada pendirian Anda dan jangan terpengaruh dengan sikap-sikap crab mentality yang mencoba melemahkan Anda.
- Temukan Kelompok Orang yang Suportif. Temukan orang-orang baru yang memiliki visi yang sama dengan Anda, karena apabila Anda terjebak dalam lingkungan yang salah, lambat laun Anda akan menjadi sama dengan orang-orang yang ada dalam lingkungan yang Anda pilih.
Listen on spotify
Latest Posts
- Anggaran Makan Bergizi Gratis Cuma Rp 10 Ribu, Megawati: Eh Mas Bowo Kalau Dengar Ini, Tolong Dihitung Lagi!
- Ridwan Kamil-Suswono Mundur dari Gugatan MK, Pramono Anung Ucap Terima Kasih
- UMP Jakarta 2025 Naik Rp 329.380: Kini Menjadi Rp 5.396.761!
- Lanjutkan Hidup Mewah di Rusia, Berapa Kekayaan Bashar al-Assad?
- Israel Seret Netanyahu ke Pengadilan: Kasus Korupsi dan Ancaman Penjara di Tengah Perang