Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengungkapkan bahwa pemerintah akan berupaya mencegah masyarakat kelas menengah jatuh ke dalam kategori miskin ekstrem.
Pernyataan ini disampaikan menyusul laporan Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai penurunan jumlah warga kelas menengah yang disebabkan oleh penurunan pendapatan dan daya beli, serta dampak dari goncangan ekonomi global.
Muhadjir menjelaskan bahwa penanganan masalah ini memerlukan keterlibatan banyak pihak dari berbagai sektor.
Data BPS menunjukkan bahwa jumlah kelas menengah di Indonesia mengalami penurunan dari 57,33 juta orang pada tahun 2019 menjadi 47,85 juta orang pada tahun 2024. Ini berarti sekitar 9,48 juta orang telah mengalami penurunan kelas dalam lima tahun terakhir.
Pemerintah juga memiliki daftar data kemiskinan yang terperinci untuk membantu dalam penanganan isu ini.
Sebagai penutup, upaya pemerintah untuk menjaga kestabilan kelas menengah sangat penting untuk mencegah peningkatan angka kemiskinan ekstrem, dan kolaborasi antar-sektor akan menjadi kunci dalam mengatasi tantangan ini.
Bagi sobat andi yang menyukai topik seputar ekonomi, dapat membaca buku berjudul “Pengantar Ekonomi Mikro Dan Makro” melalui link dibawah ini.
Baca disini: Pengantar Ekonomi Mikro Dan Makro.