Pemerintah Indonesia berencana mengenakan bea masuk hingga 200 persen untuk produk asal China yang membanjiri pasar domestik sebagai respons terhadap praktik dumping oleh Beijing. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan melindungi industri dalam negeri dari produk-produk China yang dijual sangat murah akibat kelebihan pasokan dari perang dagang antara China dan Amerika Serikat. Produk impor yang akan terkena dampak termasuk pakaian, baja, tekstil, dan keramik. Zulkifli juga menekankan pentingnya keberanian dalam menghadapi tarif tinggi seperti yang diterapkan Amerika.
Namun, kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran. Peneliti CSIS, Dandy Rafitrandi, mengingatkan bahwa penerapan tarif setinggi itu harus didukung oleh data kuat agar tidak menjadi bumerang bagi ekonomi Indonesia. Ia menekankan pentingnya kesiapan argumen dan data untuk menghindari gugatan dari China ke WTO atau kemungkinan pembalasan tarif dari China yang bisa memperburuk ekonomi Indonesia, mengingat ketergantungan pada rantai pasok dari China.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa Kementerian Keuangan sedang berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan untuk menyiapkan aturan terkait Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) dan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) guna melindungi industri dalam negeri. Kepala BKF, Febrio Kacaribu, menambahkan bahwa instrumen fiskal telah diterapkan sesuai dengan perjanjian internasional dan terus dipantau untuk menyesuaikan kebijakan perlindungan industri.
Presiden Jokowi juga telah mengadakan rapat terbatas untuk membahas dampak lonjakan impor terhadap industri tekstil lokal yang banyak mengalami gulung tikar. Pemerintah mempertimbangkan pemberlakuan kembali Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang diharapkan dapat membantu industri tekstil dan mengurangi pemutusan hubungan kerja.
Apakah sobat andi tertarik mengenai topik seputar perdagangan internasional? Pelajari buku yang berjudul “Manajemen Ekspor dan Perdagangan International” melalui link dibawah ini.
Baca disini: Manajemen Ekspor dan Perdagangan International.