Body Shaming dianggap sebagai salah satu bentuk Bullying terhadap seseorang dengan cara mengkritik penampilan tubuh seseorang ataupun membandingkan bentuk dan ukuran tubuh dengan orang lain. Body shaming kerap dipakai untuk menghibur orang lain dengan cara mengomentari, mengejek atau menghina seseorang melalui penampilannya.
Sekalipun body shaming banyak dipakai sebagai bahan bercanda, namun tindakan ini dapat membuat korban merasa tertekan, tidak percaya diri, depresi, dan memengaruhi cara berpikir serta tindakannya sehari-hari. Meskipun tidak semua orang terganggu dengan tindakan body shaming, namun tindakan ini cenderung memiliki dampak negatif dibandingkan dengan dampak positif nya.
Beberapa contoh ungkapan body shaming yang mudah ditemui, seperti:
- Menyuruh orang yang bertubuh terlalu kurus/terlalu gendut untuk pergi ke gym dan berolahraga
- Sering memberikan komentar negatif terhadap pola makan seseorang
- Menunjukkan bahwa tubuhnya adalah contoh ideal yang patut untuk ditiru orang lain
- Memberikan komentar terhadap ukuran Outfit seseorang untuk menyindir ukuran dan bentuk tubuh.
Buat Anda yang mengalami perlakukan body shaming jangan khawatir, Anda dapat mengubah komentar-komentar negatif tersebut untuk mendorong Anda melakukan beberapa tindakan, seperti:
- Sadari kelebihan diri dan tidak berfokus pada kekurangan Anda
- Mulai memperhatikan dan merawat diri Anda
- Keluar dari lingkungan negatif dan temukan lingkungan baru yang baik untuk Anda
Bagi Anda yang pernah menjadi korban body shaming, sebaiknya Anda membagikan informasi kepada lingkungan Anda bahwa tindakan body shaming dapat membawa pengaruh negatif dan merugikan lingkungan sosial ditempat Anda berada, serta memberi edukasi untuk tidak melakukan tindakan-tindakan bullying yang merugikan banyak orang. (chg)