Berpuasa adalah kata kerja yang sering digunakan dalam dua bidang, yaitu bidang keagamaan dan kesehatan, dan banyak agama yang memiliki konsep ‘Kesehatan jiwa dapat diperkuat dengan berpuasa’.
Tidak ada yang salah dengan konsep tersebut, bahkan dunia medis mendukung bahwa puasa dapat meningkatkan dan memperbaiki metabolisme tubuh sekaligus memberi waktu istirahat yang lebih bagi organ-organ khususnya pencernaan tubuh.
Namun akan menjadi hal yang kurang baik apabila seseorang menunaikan ibadah puasa tanpa memperdulikan kesehatan tubuhnya. Saat sahur dan berbuka puasa, tubuh diharuskan memperolah asupan makanan dan minuman yang memenuhi enam unsur gizi penting untuk tubuh, yaitu karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan air.
Beberapa pengaruh mekanisme puasa terhadap kesehatan jasmani meliputi beberapa aspek, yaitu:
- Membersihkan tubuh dari paparan racun (toksin) yang mengganggu sistem kesehatan.
- Memberi kesempatan bagi organ pencernaan untuk istirahat.
- Mencegah bakteri, virus, dan sel pemicu kanker dengan dihentikannya pasokan makanan sementara.
- Dapat menambah jumlah sel darah putih yang berguna untuk melawan penyakit.
- Puasa baik untuk meremajakan sel-sel tubuh, jaringan, dan organ tubuh.
- Puasa baik untuk meningkatkan fungsi organ reproduksi dalam tubuh.
- Puasa dapat mengurangi resiko terkena penyakit Diabetes tipe-2.
Merancang menu makanan untuk sahur dan berbuka puasa adalah yang tidak kalah penting untuk diperhatikan. Di saat kebutuhan nutrisi tubuh dapat dipenuhi dengan baik, maka kegiatan berpuasa akan menjadi lebih maksimal.
Untuk mendapatkan informasi panduan nutrisi di saat puasa, Sobat Andi dapat mendapatkannya pada link yang tertera dibawah ini.
Sumber: https://andipublisher.com/produk/filter?keyword=sehat+saat+puasa