Pariwisata adalah bisnis yang nyaris tidak ada matinya. Selama manusia masih melakukan perjalanan untuk memuaskan diri (pleasure) atau menghabiskan waktu luang (leisure), maka bisnis pariwisata akan terus ada. Secara global, dalam dekade terakhir industri pariwisata telah menjadi salah satu sektor ekonomi dengan tingkat pertumbuhan paling tinggi, melebihi ekspor minyak bumi, produk makanan, atau kendaraan bermotor.
Selain manfaat ekonomi, pengembangan industri pariwisata dapat memberikan dampak positif di bidang lainnya. Misalnya, dalam bidang kebudayaan, sejarah, dan alam. Perkembangan industri pariwisata mendorong pengenalan dan pelestarian produk budaya. Di bidang sejarah industri pariwisata menghasilkan program pelestarian situs. Dari sisi nasionalisme, pariwisata turut mengangkat citra bangsa, memupuk rasa cinta tanah air, dan memperkukuh jati diri kesatuan bangsa.
Bagi para pelaku bisnis pariwisata, pengeluaran wisatawan merupakan sumber pendapatan. Pelaku bisnis pariwisata yang memiliki modal kuat akan melirik bisnis agen perjalanan, hotel, perusahaan penerbangan, persewaan kendaraan, dan bisnis lain yang tidak dapat dijangkau oleh pebisnis kecil dan menengah.
Pelaku bisnis kecil dan menengah akan mengambil peluang yang tidak dibidik oleh pengusaha besar. Peluang yang akan diambil seperti, menjadi agen wisata, subkontraktor, cendera mata, pengelola atraksi wisata, tenaga kebersihan, manager, karyawan, sewa kendaraan, pengemudi transportasi, dll.
Untuk membangun peluang bisnis pariwisata, diperlukan kemampuan untuk mengombinasikan dan mengolah informasi dan kreatifitas. Anda harus menggali informasi cukup dalam sebelum menentukan ide bisnis yang akan di bangun.
Bagi Sobat Andi yang tertarik dengan informasi tentang “Super Tourismpreneur, Inspirasi Bisnis dan Mengelola Bisnis Pariwisata”, silahkan untuk mengunjungi link di bawah ini.
Sumber: “Super Tourismpreneur, Inspirasi Bisnis dan Mengelola Bisnis Pariwisata”