Menurut beberapa sumber istilah ‘coaching‘ memiliki kata dasar ‘Kocs’, dimana nama tersebut berasal dari nama sebuah desa kecil di Hungaria. Dimasa lampau sekitar abad ke-15 desa ini terkenal dengan produksi gerobak atau kereta kuda yang digunakan untuk mengangkut manusia atau barang dari satu tempat ke tampat lainnya.
Gerobak dan kereta kuda tersebut menjadi metafora dari istilah coach, sedangkan proses mengangkut atau memindahkan disebut dengan istilah coaching.
Pada tahun 1974-an di Amerika Serikat istilah coach digunakan dalam dunia olahraga oleh seorang pelatih tenis terkenal bernama W. Timothy Gallwey dengan arti “pelatih”.
Coaching terus berkembang dan dikenal luas saat Thomas Leonard mulai mengajar kursus tentang “Mendesain Kehidupan Anda” pada tahun 1988. Leonard yang adalah seorang pemikir, analisis ulung, dan pengembang coaching, dan membentuk asosiasi International Coach Federation (ICF), yang kemudian berkembang menjadi sebuah lembaga asosiasi yang memayungi para coach profesional di seluruh dunia.
Makna dari choaching menurut asosiasi International Coach Federation adalah:
“Coaching is partnering with clients in a thought-provoking and creative process that inspires them to maximaze their personal and profesisional potential”
Sesuai dengan defenisi ICF tentang makna coaching, maka dapat disimpulkan 3 hal yang harus ditekankan dalam proses coaching, diantaranya:
1. Kemitraan
Hal ini berarti bahwa proses coaching berdasarkan hubungan kesetaraan antara seorang coach dan coachee. Seorang coach berfokus pada tujuan mendukung coachee agar dapat mencapai hasil yang lebih baik dibandingkan coachee melakukan proses eksplorasi sendiri.
2. Memberdayakan
Inilah yang membedakan coaching dengan jenis pengembangan prbadi lainnya. Proses coaching akan berfokus pada pemberdayaan pikiran dalam bentuk dialog, diskusi, atau tanya jawab untuk memancing/merangsang proses berpikir mendalam pada diri coachee.
3. Optimalisasi
Seorang coach tidak hanya memastikan coachee menemukan jawaban dari masalah atau tantangannya, namun memastikan bagaimana coachee dapat menerapkan jawaban yang didapat dalam bentuk tindakan-tindakan nyata yang pada akhirnya mampu mengoptimalkan potensi pribadi atau profesionalitas mereka.
Selengkapnya untuk mengetahui fungsi & manfaat coaching bagi perusahaan dan organisasi dapat disimak melalui link artikel berikut ini:
Informasi lengkap lainnya mengenai Coach, Coaching & Coachee dapat Anda temukan pada link yang tertera di bawah ini.
Sumber: https://www.google.co.id/books/edition/I_m_a_Coach/c4qACwAAQBAJ?hl=id&gbpv=0
1 thought on “Coaching: Sejarah, Pengertian, Prinsip & Perkembangan”