Pengaruh dari pengelolaan sebuah atraksi wisata dapat berdampak signifikan terhadap lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi. Dampak kerugian sering kali muncul dalam pengelolaan yang kurang memperhatikan keberlanjutan suatu atraksi wisata. Dampak-dampak tersebut antara lain:
a. Penipisan Sumber Daya
Penipisan karena penggunaan energi yang melibatkan bahan bakar fosil pada atraksi wisata untuk menarik perhatian pengunjung. Penipisan juga dapat terjadi terhadap ketersediaan air bersih, terutama untuk atraksi wisata yang luas dan besar.
b. Polusi
Polusi menyebabkan pemanasan global (global warming), hujan asam, kabut asap yang tebal, dan penipisan ozon akibat dari banyaknya transportasi wisatawan yang berkunjung ke atraksi wisata tersebut.
c. Penurunan/Degradasi
Penurunan budaya atau warisan turun-temurun di suatu daerah yang dipengaruhi oleh masuknya sejumlah besar wisatawan asing yang mengunjungi daerah sensitif tersebut.
d. Dampak Buruk Sosial Budaya
Dampak buruk sosial dan budaya dapat terjadi karena adanya kebiasaan yang dibawa oleh wisatawan yang datang, dan secara tidak langsung melanggar kebiasaan atau budaya di tempat atraksi yang dikunjungi.
e. Dampak Buruk Ekonomi
Pariwisata menjadi pertimbangan bagi perencanaan ekonomi di suatu negara. Kegiatan pariwisata melibatkan pembiayaan yang besar oleh pelaku bisnis dan pemerintah seperti halnya dalam pembangunan infrastruktur.
Oleh karena itu, pemerintah harus berperan membantu keberlangsungan dengan program penghematan biaya bahan bakar, penggunaan transportasi alternatif di atraksi wisata, pengelolaan keberagaman hayati, dan pelatihan sumber daya manusia tentang lingkungan berkelanjutan yang dapat menghasilkan penghematan biaya serta mencegah terjadinya hal-hal yang tidak dikehendaki.
Bagi Sobat Andi yang tertarik dengan informasi tentang “Perencanaan dan Pengembangan Atraksi Wisata Berkelanjutan”, silahkan mengunjungi link di bawah ini.
Sumber:Perencanaan dan Pengembangan Atraksi Wisata Berkelanjutan
Ebook: Perencanaan dan Pengembangan Atraksi Wisata Berkelanjutan