Terdapat definisi atraksi wisata yang berbeda-beda dari berbagai macam sumber. Definisi paling dasar dikemukakan oleh Middleton, bahwa atraksi wisata pada dasarnya adalah sebuah wilayah yang secara permanen dikelola untuk menjadi sesuatu yang dapat dinikmati, contohnya taman hiburan dan cagar budaya.
Definisi lain dari Milena, menyatakan bahwa atraksi wisata adalah sebuah area geografis kecil yang mudah diakses dan dapat mengundang banyak orang yang jarak rumahnya jauh; biasanya mereka akan datang pada waktu santai untuk mengunjungi tempat tersebut dalam waktu yang singkat.
Di samping itu, terdapat juga definisi yang lebih luas dari sebuah atraksi wisata. Definisi tersebut didasarkan pada syarat-syarat suatu lokasi atau kegiatan supaya dapat dikategorikan sebagai atraksi wisata, yaitu:
- Menarik pengunjung dari penduduk atau populasi wisatawan dan mengelola jumlah pengunjung tersebut.
- Menyediakan pengalaman yang menyenangkan dan menarik serta cara bagi konsumen untuk menikmati waktu senggang mereka.
- Dikembangkan dengan menyadari potensinya.
- Dikelola sebagai atraksi dan menyediakan kepuasan bagi konsumennya.
- Menyediakan tingkat fasilitas yang memadai dan layanan untuk memuaskan permintaan, kebutuhan, dan minat wisatawan.
- Dapat menggunakan biaya masuk atau tidak.
Tidak ada orang yang mengetahui dengan tepat atraksi wisata mana yang merupakan atraksi pertama di dunia. Namun, diketahui bahwa orang Yunani dan orang Roma terkadang melakukan perjalanan mengunjungi suatu tempat untuk bersenang-senang. Umumnya tempat itu memiliki kesan seni dan menarik pada arsitektur bangunannya, seperti Piramida di Mesir yang merupakan atraksi wisata untuk wisatawan Roma.
Bagi Sobat Andi yang tertarik dengan informasi tentang “Perencanaan dan Pengembangan Atraksi Wisata Berkelanjutan”, silahkan untuk mengunjungi link di bawah ini.
Sumber: Definisi dan Syarat Atraksi Wisata
Ebook: Definisi dan Syarat Atraksi Wisata