Partai Demokrat menjelaskan pertemuan antara Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berlangsung sebelum SBY berangkat ke New York untuk mengikuti forum End Malaria Council. Dalam pertemuan ini, mereka juga membahas situasi terkini, meskipun tidak menyentuh isu politik praktis.
Herzaky Mahendra Putra, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, menegaskan bahwa pertemuan tersebut wajar mengingat SBY adalah mantan presiden dan seorang negarawan. Diskusi dengan Jokowi lebih terfokus pada isu-isu global dan geostrategis, sementara pertemuan SBY dengan Prabowo Subianto sebelumnya membahas tantangan geopolitik.
SBY bersedia menjadi penasihat khusus untuk masalah malaria di Asia-Pasifik, mengingat masalah ini masih ada di beberapa wilayah Indonesia. Jokowi juga menyampaikan dukungan SBY untuk pemerintahan Prabowo Subianto yang akan datang.
Dengan demikian, pertemuan antara SBY dan Jokowi menunjukkan komitmen kedua tokoh untuk berkontribusi pada isu-isu penting yang dihadapi bangsa, serta mendukung kelanjutan pemerintahan yang akan datang dengan semangat kolaborasi demi kemajuan Indonesia.
Bagi sobat andi yang menyukai topik seputar geopolitik, dapat membaca buku berjudul “INDO-PASIFIK dalam POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA : Dimensi Geopolitik, Geostrategi, & Geoekonomi” melalui link dibawah ini.
Baca disini: INDO-PASIFIK dalam POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA : Dimensi Geopolitik, Geostrategi, & Geoekonomi.