Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan empat mata dengan Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik dan Kepala Negara Vatikan, di veranda belakang Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Rabu.
Pertemuan ini menjadi momen penting untuk membahas berbagai isu yang relevan antara kedua kepala negara.
Tema dari kunjungan Paus Fransiskus ke wilayah Asia Pasifik kali ini adalah Iman, Persaudaraan, dan Bela Rasa. Dalam konteks ini, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, yang turut berperan dalam diskusi tersebut.
Paus Fransiskus tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 9.35 WIB, disambut dengan upacara kenegaraan yang khidmat. Ia datang menggunakan kendaraan Toyota Innova Zenix putih, yang diiringi oleh pasukan marching band dan pasukan berkuda, menunjukkan penghormatan tinggi terhadap kunjungan ini.
Dalam pernyataannya sebelum pertemuan, Presiden Jokowi menekankan harapannya untuk berdiskusi tentang isu-isu global, terutama yang berkaitan dengan perdamaian.
Ia menyatakan, “Yang berkaitan utamanya dengan perdamaian. Saya kira itu yang sangat penting yang akan kita bicarakan dengan beliau.”
Agenda utama pertemuan ini adalah membahas upaya penyelesaian konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk situasi di Gaza dan Ukraina.
Jokowi menegaskan pentingnya dialog untuk mencari solusi damai bagi konflik-konflik tersebut, serta konflik-konflik kecil lainnya yang juga terjadi di berbagai negara.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan dapat tercipta langkah-langkah konkret untuk mencapai perdamaian global, serta meningkatkan kerjasama antara Indonesia dan Vatikan dalam isu-isu kemanusiaan dan keagamaan.
Bagi sobat andi yang menyukai topik teologi, dapat membaca buku berjudul “Agent of Peace : Menjadi Pembawa Damai Seperti Teladan Kristus” melalui link dibawah ini.
Baca di sini: Agent of Peace : Menjadi Pembawa Damai Seperti Teladan Kristus.