CEO Tesla Elon Musk setuju untuk melanjutkan kesepakatan membeli Twitter sesuai dengan kesepakatan awal senilai USD 44 Miliar atau setara Rp 668 triliun. Rencana ini sempat ditangguhkan oleh Musk dengan alasan pihak Twitter tidak terbuka mengenai jumlah akun palsu di platform Twitter.
Akun palsu atau dikenal sebagai bot di dalam platform Twitter berisiko menyebarkan informasi yang salah serta menakut-nakuti pengiklan yang ingin bekerjasama dengan Twitter dikemudian hari.
Penangguhan yang dilakukan oleh Musk mengakibatkan anjloknya saham Twiter. Drama akusisi ini membuat Twitter mengajukan tuntutan kepada Musk untuk mempertanggungjawabkan keputusannya melalui persidangan yang diadakan di Delaware’s Court of Chancery pada 17 Oktober 2022. Melalui persidangan ini Twitter berharap dapat mendesak Musk untuk segera membeli perusahaan dan menutup kesepakatan.
Elon Musk meresponi hal tersebut dengan mengambil tindakan untuk melanjutkan proses pembelian Twitter. Pihak Musk menegaskan akan melanjutkan kesepakatan serta menyelesaikan proses pembelian pada 28 Oktober 2022 dengan syarat pihak Twitter harus menarik gugatan dan membatalkan persidangan yang akan diadakan pada 17 Oktober 2022.
Melalui cuitannya Musk mengungkapkan pembelian Twitter akan mempercepat proses pembuatan Super App atau disebut juga dengan nama aplikasi X. Belum ada penjelasan yang lengkap mengenai aplikasi ini, namun Musk mengatakan aplikasi ini kelak akan menjadi “aplikasi serba ada” dan memberi banyak kemudahan dan manfaat bagi banyak orang.
Andi Academy
Andi Academy adalah sebuah program dari Penerbit Andi untuk berbagi informasi serta ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kemajuan nusa & bangsa.
Tags
amerika
Bisnis
dpr
ekonomi
gaza
gibran
hamas
hukum
Indonesia
internasional
investasi
israel
jokowi
keamanan
kebijakan
kesehatan
keuangan
korupsi
KPK
leadership
manajemen
marketing
militer
olahraga
organisasi
palestina
parenting
PDIP
pemerintah
Pendidikan
pertanian
perusahaan
politik
POLRI
prabowo
Presiden
psikologi
rusia
sekolah
sosial
Teknologi
timur tengah
TNI
trump
UMKM