Berdasarkan laporan tahunan Desember 2023, perusahaan Tesla secara global mempunyai 140.473 karyawan. Namun, perusahaan tersebut harus membuat keputusan yang sulit dengan memangkas lebih dari 10 persen karyawan secara global,’’ kata pemilik Tesla, Elon Musk, Senin (15/42024).
Para analis dari Gartner and Hargreaves Lansdown menyatakan pemangkasan karyawan ini menunjukkan adanya tekanan soal ongkos produksi. Selain itu, Tesla mendapat tekanan dari Cina yang saat ini gencar menawarkan produk mobil listrik dengan harga lebih terjangkau, dan model yang sesuai dengan selera pasar.
Hal ini semakin nyata ketika dua petinggi senior Tesla menyatakan keluar dari perusahaan tersebut. Mereka adalah Drew Baligno kepala pengembangan baterai Tesla, dan Rohan Patel sebagai wakil presiden untuk kebijakan publik. Keduanya telah menyampaikan terima kasih untuk kesempatan dari Musk untuk berkiprah di Tesla.
Tidak bisa dimungkiri bahwa Tesla memang mengalami kemerosotan penjualan dalam tiga bulan pertama tahun 2024. Pengiriman mobil listrik turun 8% dari tahun ke tahun dan 20% dari kuartal sebelumnya.
Karyawan yang di PHK diduga adalah karyawan yang mengembangkan proses mobil listrik murah dari Tesla yang belum tercapai hingga saat ini. Terindikasi bahwa Tesla lebih tertarik dan berfokus untuk mengembangkan taksi robot daripada mobil listrik murah.
Dalam memo kepada semua stafnya, Musk menyatakan bahwa saat ini perusahaan tengah meninjau semua aspek untuk mengurangi biaya perusahaan dan meningkatkan produktivitas dengan menghasilkan produk-produk unggulan dari perusahaan tersebut.
Jika Sobat Andi membutuhkan panduan tentang “Solusi Di Masa Sulit, Biar di-PHK Tetap Berjaya”, silahkan mengunjungi link di bawah ini.
Link pembelian: Solusi Di Masa Sulit, Biar di-PHK Tetap Berjaya