Membangun atau menjalankan sebuah bisnis baik bagi pemula maupun yang telah berpengalaman, harus memiliki sikap atau etika bisnis yang benar agar kegiatan bisnis dapat berjalan dengan semestinya dan tidak melanggar aturan-aturan yang berlaku.
Seringkali pebisnis dihadapkan pada kondisi-kondisi sulit dalam mengembangkan kegiatan bisnisnya. Baik hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya internal perusahaan, alam dan juga masyarakat. Maka dibutuhkan suatu prinsip yang dapat membantu para pebisnis untuk memiliki sebuah sikap atau keputusan yang tepat.
Persaingan bisnis yang makin keras terutama di tingkat global, tidak hanya menjadikan para pelaku usaha untuk selalu waspada dan kreatif, tetapi juga membawa dampak yang tidak menguntungkan bagi lingkungan hidup dan kemaslahatan manusia.
Keinginan untuk memenangkan persaingan ini berimplikasi pada banyaknya tindakan pelaku usaha yang cenderung mengabaikan prinsip-prinsip bisnis yang baik dan etis. Akibatnya, kerusakan lingkungan makin besar dan terjadi di banyak tempat disertai dengan tindakan destruktif serta tidak bermoral lainnya termasuk suap, jual beli perizinan usaha, korupsi, dan lain sebagainya.
Dengan demikian, untuk menjadikan lingkungan tetap terjaga guna mendukung kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan secara berkelanjutan, diperlukan prinsip-prinsip bisnis yang mengutamakan kepentingan masyarakat luas (people), kelestarian lingkungan alam (planet), dan laba untuk menjaga kelangsungan bisnis di masa mendatang (profit)
Bagi Sobat Andi yang tertarik menggali lebih dalam tentang Etika dalam Bisnis, Anda dapat menemukannya sebuah buku panduan pada link yang tertera dibawah ini. Buku tersebut ditulis dengan mengedepankan keseimbangan antara konsep dan praktik sehingga memberikan acuan praktis bagi pelaku usaha tanpa meninggalkan teori dasar etika. (chg)