Banyak kesalahpahaman tentang sumber dan fungsi mineral di khalayak umum. Mineral secara sederhana lebih memastikan lancarnya fungsi sistem dan organ tubuh manusia. Terdapat dua penggolongan mineral secara umum, yaitu mineral makro dan mikro.
Sayuran berwarna dan sayuran hijau dibutuhkan relatif cukup banyak oleh tubuh, sedangkan mineral mikro lebih spesifik dan kebutuhan tubuh per harinya tidak terlalu besar.
Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari, sedangkan mineral mikro dibutuhkan kurang dari 100 mg sehari. Dalam proses metabolisme energi tubuh, mineral-mineral yang diperoleh melalui konsumsi bahan pangan dalam keseharian ini akan terlibat dalam proses pengambilan energi dari simpanan glukosa (glycolysis), pengambilan energi dari simpanan lemak (lipolysis), pengambilan energi dari simpanan protein (proteolysis), dan terlibat dalam pengambilan energi dari phosphocreatine.
Zat yang termasuk dalam mineral mikro, antara lain besi, (Fe) seng, (Zn) iodium, (I) selenium, (Se) tembaga, mangan, flour, kobal, kromium, timah, nikel, vanadium, dan silikon. Mineral dapat ditemukan pada sayuran hijau berdaun gelap seperti bayam, brokoli, dan sawi. Kandungan mineral juga dapat ditemukan pada buah-buahan seperti pepaya, semangka, blueberry, alpukat, jeruk, dan pisang.
Masing-masing jenis mineral memiliki fungsi yang penting untuk tubuh, itu sebabnya jangan abaikan betapa pentingnya fungsi mineral bagi kesehatan tubuh kita.
Bagi Sobat Andi yang tertarik dengan informasi tentang “Eating Well, Diet Seimbang yang Adekuat”, Anda dapat menemukannya pada link di bawah ini.
Sumber:“Eating Well, Diet Seimbang yang Adekuat”
Ebook:“Eating Well, Diet Seimbang yang Adekuat”