Sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk dan kemajuan teknologi, kebutuhan akan energi terutama minyak terus meningkat, sementara cadangan minyak bumi semakin menipis. Krisis energi ini sebenarnya dimulai dari ketergantungan pada energi yang berasal dari minyak bumi yang tidak dapat diperbarui.
Solusi untuk mengatasi persoalan ini adalah dengan mencari inovasi baru sebagai sumber energi alternatif. Salah satu sumber energi potensial dengan inovasi baru, yaitu penggunaan thermoelectric generator (TEG) atau generator termoelektrik. Karena saat ini penggunaan TEG sebagai sumber energi belum dimanfaatkan secara optimal.
Thermoelectric Generator (TEG) atau Generator Termoelektrik, adalah perangkat solidstate yang menghasilkan energi listrik dari perbedaan temperatur yang diterapkan pada TEG. Teknologi pembangkit ini pertama kali diperkenalkan oleh Thomas Johann Seebeck pada 1821.
Seebeck melaporkan bahwa energi potensial termoelektrik dapat dikembangkan dengan adanya perbedaan temperatur pada dua bahan yang berbeda. Akibatnya, fenomena ini disebut sebagai “efek Seebeck”. Berbagai tipe TEG telah dikembangkan untuk memenuhi berbagai daya yang dibutuhkan oleh industri dan kendaraan bermotor.
TEG pembangkit daya tinggi sebagian besar digunakan pada mesin mobil dan industri. Industri-industri besi dan baja, bahan kimia, pemurnian minyak bumi, produk hutan, dan makanan dan minuman mengonsumsi energi dalam jumlah yang sangat besar, di mana sejumlah besar masuk ke lingkungan dalam bentuk panas buangan. Sistem seperti ini tengah dikembangkan oleh pabrik-pabrik mobil papan atas seperti BMW, Volvo, Ford, dan Volkswagen.
Bagi Sobat Andi yang tertarik dengan informasi tentang “Generator Termoelektrik Sebagai Sumber Energi Alternatif”, Anda dapat menemukannya pada link yang tertera dibawah ini.
Sumber : Generator Termoelektrik Sebagai Sumber Energi Alternatif
Ebook : Generator Termoelektrik Sebagai Sumber Energi Alternatif