Hipotermia adalah sebuah kondisi darurat di mana suhu tubuh turun secara drastis di bawah suhu normal yang umumnya berkisar antara 32-35 derajat Celcius. Hal ini umumnya terjadi akibat paparan suhu yang sangat dingin seperti saat mendaki gunung, kegiatan yang menyebabkan tubuh berkeringat berlebihan, atau karena kehilangan cairan dan elektrolit setelah melakukan kegiatan-kegiatan yang menguras cairan tubuh secara ekstrim.
Ketika seseorang mengalami hipotermia, hal tersebut dapat memengaruhi fungsi jantung, sistem saraf, dan organ lainnya sehingga sistem tubuh tidak berfungsi dengan baik. Apabila tidak segera diatasi dengan penanganan yang tepat, hipotermia dapat menyebabkan kegagalan fungsi jantung total, kerusakan sistem pernapasan, hingga kematian.
Beberapa gejala yang dapat terlihat dari kondisi hipotermia, antara lain:
- Tubuh yang kaku/sulit digerakkan
- Menggigil hingga pucat pada area wajah
- Kulit mengalami mati rasa
- Pupil membesar
- Mengantuk berat
- Nafas menjadi lambat
- Pingsan
Tindakan awal yang dapat dilakukan terhadap seseorang yang mengalami hipotermia, antara lain:
- Pindahkan penderita ke tempat yang lebih hangat secara perlahan, karena gerakan yang tiba-tiba dapat mengakibatkan henti jantung.
- Berikan pakaian kering, tebal, dan hangat
- Berikan makanan dan minuman hangat secara perlahan sesuai dengan kemanpuan penderita untuk menelan.
- Berikan kompres air hangat pada bagian leher, dada dan selangkangan.
Kondisi hipotermia adalah kondisi darurat yang harus diberikan penanganan khusus dengan segera. Apabila Anda atau orang terdekat mengalami gejala hipotermia, segera konsultasikan kepada tenaga medis terdekat di kota Anda untuk mendapatkan perawatan yang lebih mendalam.