Duta Besar Vatikan, Uskup Agung Adolfo Tito Yllana, dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Israel setelah Paus Fransiskus mengkritik serangan di Gaza. Pada pertemuan yang berlangsung pada Selasa (24/12), Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Eyal Bar-Tal mengecam pernyataan Paus, meskipun tidak memberikan teguran resmi kepada Yllana.
Paus kembali menyerukan gencatan senjata menjelang Natal, menyoroti banyaknya korban sipil akibat serangan udara Israel. Ia menyebut situasi di Gaza sebagai “kekejaman” dan menegaskan bahwa ini bukan perang.
Sebelumnya, Paus juga menulis dalam bukunya bahwa tuduhan genosida terhadap Palestina perlu diselidiki. Namun, Israel membantah tuduhan tersebut, menegaskan bahwa Hamas menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia. Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan bahwa “kekejaman” adalah tindakan teroris yang menyandera dan menyiksa anak-anak.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa operasi di Gaza akan terus berlanjut hingga ancaman dari Hamas diatasi.
Bagi sobat andi yang tertarik dengan topik seputar agama internasional, dapat membaca buku berjudul “Agama dan Kajian Hubungan Internasional” melalui link dibawah ini.
Baca disini: Agama dan Kajian Hubungan Internasional.