Seiring berjalannya waktu, perkembangan bahasa yang digunakan khususnya anak-anak muda di Indonesia semakin beragam dan unik. Tren bahasa tersebut semakin mudah tersebar oleh karena berbagai platform sosial media.
Beberapa waktu ini salah satu bahasa gaul yang tengah viral adalah “pick me”. istilah tersebut tidak hanya sekedar bahasa gaul, namun lebih dari itu merujuk pada seseorang yang berusaha kerasa untuk menarik perhatian lawan jenis dengan berbagai upaya.
Istilah “Pick me” muncul dengan dua model, yaitu “pick me girl” dan “pick me boy”. Istilah pick me girl merupakan sebutan untuk wanita yang berusaha keras untuk membuat para pria terkesan dan membuat wanita lain terlihat tidak sebaik dirinya. Sementara pick me boy adalah, pick me boy juga berusaha tampil lebih pintar, mengunggulkan kecerdasannya dengan merendahkan laki-laki lain agar para wanita tertarik padanya.
Sebenarnya setiap orang mungkin mempunyai sifat pick me ini, karena didalam diri seseorang pasti memiliki keinginan untuk diterima oleh orang lain. Namun, hal ini tidak menjadi alasan untuk menjelekkan preferensi orang lain agar diri sendiri terlihat lebih baik.
Trend istilah Pick Me tersebut, diketahui mendapat respons negatif dan kecaman dari banyak orang, karena mendorong rasa benci kesesama gender. Perlu diingat bahwa penerimaan sejati datang dari kesadaran diri dan keberanian untuk menjadi diri sendiri. Jadi, mari kita bersama-sama membangun lingkungan yang mendukung pertumbuhan positif dan penerimaan tanpa harus memaksakan diri.