Jangan Sembarangan Membuat Tagline, Pahami Hal-Hal Penting Ini

Dalam Bahasa Inggris, motto atau tagline dipahami sebagai kalimat, frasa, atau kata sebagai semboyan atau pedoman yang menggambarkan motivasi, semangat, dan tujuan dari suatu organisasi. Dalam bahasa pemasaran, moto atau tagline merupakan frasa atau slogan yang digunakan untuk kepentingan promosi usaha. Biasanya, penggunaan tagline dirancang secara singkat dan padat untuk memudahkan pelanggan dalam mengingat usaha Anda.

Kata-kata yang dipilih pun biasanya menggunakan kata yang jelas dan mudah dimengerti sehingga tidak membuat orang salah paham. Bisa dikatakan, tagline yang sukses akan membuat masyarakat otomatis mengasosiasikan frasa tersebut dengan brand yang dipasarkan.

Agar sebuah tagline dapat diterima dengan baik oleh masyarakat, sebuah tagline harus dibuat semenarik mungkin, tetapi tetap berkaitan dengan brand yang ingin dipasarkan. Bahkan, ada pula perusahaan atau jenis usaha yang sengaja membuat tagline untuk bahan guyonan agar nama atau merek perusahaan tersebut menjadi booming dan dikenal oleh masyarakat.
Beberapa motto/tagline yang fenomenal diantaranya:

1. KitKat: Ada break, ada KitKat
2. Indomie: Indomie Seleraku
3. Sosro: Apa pun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro
4. Dancow: Aku dan kau, suka Dancow
5. Nokia: Connecting People
6. Google: Don’t be Evil
7. YouTube: Broadcast Yourself, is to communicate an important brand message
8. DHL : Add Value, Be Valued
9. Metro TV: Knowledge to Elevate
10. Tokopedia: Mulai Aja Dulu

Dengan motto/tagline yang tepat dan mudah dipahami masyarakat secara umum, setiap merek dan usaha akhirnya akan memiliki posisi yang kuat dalam ingatan masyarakat. Tidak heran jika penggunaan tagline pun mempunyai peranan penting dalam aspek promosi usaha.
Beberapa manfaat lainnya dari penggunaan tagline di bawah ini:

1. Merefleksikan Identitas Sebuah Usaha
   Penggunaan tagline bisa jadi sebuah refleksi atas identitas sebuah usaha. Maka dari itu, selain dibuat semenarik mungkin, sebuah tagline juga harus dibuat sejujur mungkin untuk mewakili kepribadian sebuah merek atau usaha. Seperti contohnya McDonald dengan tagline, I’m lovin’ it. Tagline ini dibuat sangat jujur, sederhana, dan tidak berlebihan. Siapa juga yang tidak suka dengan McD?
2. Menunjukkan Komitmen dan Keunggulan Usaha Dibandingkan Milik Pesaing
   Selain sebagai identitas, penggunaan tagline dalam usaha juga penting dibuat untuk menunjukkan komitmen dan keunggulan usaha kita dibandingkan dengan kompetitor. Biasanya kalau sudah begini, tagline yang dirancang bisa juga mengedepankan unsur-unsur terkait kualitas layanan yang diberikan.
3. Penggunaan Tagline sebagai Cerminan Visi dan Misi Perusahaan
   Tidak hanya untuk membangun persepsi di mata pelanggan, penggunaan tagline dalam usaha juga berfungsi sebagai pengingat untuk diri kita dan karyawan kita akan visi dan misi serta nilai yang dianut oleh perusahaan. Berbeda dengan visi dan misi yang berbentuk deskripsi panjang, tagline yang padat dan jelas dapat lebih mudah diingat oleh semua orang. (dna)

Sumber: https://andipublisher.com/produk/detail/human-idea-mengelola-karyawan-generasi-now