Kehamilan ektopik merupakan penemuan kasus terbesar dalam dunia kebidanan dan kandungan. Jenis kehamilan ini mulai dikenal sejak Abad 11. Meski sudah begitu lama diketahui, namun belum ada metode penanganan yang dianggap mampu membantu ibu dalam menghadapi kehamilan jenis ini.
Kehamilan ektopik atau kehamilan di luar kandungan sepertinya sesuatu hal yang tidak mungkin terjadi. Banyak ibu yang tak menyadari telah mengalami kehamilan ini hingga pendarahan mulai terjadi. Ketidaktahuan inilah yang menyebabkan kehamilan ektopik tidak tertangani dengan baik sehingga kemudian berakhir dengan tragis.
Secara umum gejala kehamilan ektopik sama dengan gejala kehamilan pada umumnya. Mulai dari tespek yang positif, menstruasi yang berhenti, mual, muntah, dada nyeri, dan sebagainya. Hampir-hampir tidak ada yang berbeda antara kehamilan ektopik dan kehamilan biasa.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, perawatan intensif atas kehamilan ektopik tidak harus menunggu hingga terjadinya pendarahan. Apalagi dalam kenyataannya janin yang tumbuh di luar kandungan itu belum tentu bisa bertahan hingga triwulan pertama, apalagi sampai cukup umur untuk lahir.
Ada beberapa cara yang bisa digunakan seorang ibu dan keluarganya untuk mencegah terjadinya kehamilan ektopik, beberapa diantaranya seperti menjalani pola hidup yang sehat, menghindari penyakit seksual menular, menjauhi kebiasaan buruk, dan mengobati penyakit reproduksi ke rumah sakit atau tenaga ahli profesional.
Bagi Sobat Andi yang membutuhkan informasi lengkap tentang “Kehamilan Ektopik”, Silahkan untuk mengunjungi link di bawah ini.
Sumber: “Kehamilan Ektopik”