Militer Yordania menembak jatuh rudal Iran yang ditujukan ke Israel pada 1 Oktober. Tindakan ini memicu kemarahan warga, seperti yang diungkapkan Iyad Al Rantsis, yang mempertanyakan alasan militer untuk melindungi negara sendiri tetapi terlibat dalam konflik yang bukan urusannya.
Sebelumnya, Yordania juga menembak jatuh rudal Iran pada April lalu, yang membuat warga merasa pemerintah lebih pro-Israel ketimbang membantu warga Gaza yang terjebak dalam konflik. Juru bicara pemerintah Yordania, Mohammad Al Momani, menegaskan bahwa melindungi warga Yordania adalah prioritas utama dan negara tidak akan menjadi arena konflik bagi pihak manapun.
Tindakan ini menunjukkan ketegangan yang terus meningkat di kawasan, di mana Yordania berusaha menjaga kedaulatannya sambil menghadapi tekanan dari berbagai pihak. Selain itu, warga Yordania merasa terancam karena harus menghadapi risiko demi kepentingan negara lain.
Pada hari yang sama, Iran meluncurkan 200 rudal ke Israel, yang melewati wilayah udara Irak dan Yordania. Masyarakat Yordania berharap pemerintah dapat lebih fokus pada keamanan dan kesejahteraan mereka, daripada terlibat dalam konflik yang lebih besar.
Bagi sobat andi yang menyukai topik seputar hukum internasional, dapat membaca buku berjudul “Hukum Pidana Internasional” melalui link dibawah ini.
Baca disini: Hukum Pidana Internasional.