Penyakit rabies disebabkan oleh virus rabies. Penyakit rabies merupakan penyakit virus yang paling fatal dan ganas. Kucing yang terserang penyakit rabies akan sulit disembuhkan apabila sudah terlihat gejala stadium akhir. Masa inkubasinya juga sangat bervairasi (dari satu minggu hingga berbulan-bulan), tergantung pada letak gigitannya.
Penyakit rabies ini sangat akut karena langsung menyerang susunan saraf pusat (otak) dan meyebabkan ensefalomielitis akut (radang otak secara total), dimana kucing menjadi sangat agresif, fotofobik (takut sinar), dan hidrofobik (takut air), peka terhadap kekeringan, disenfektan, matahari, dan sabun.
Virus rabies bersifat neurotropik. Virus rabies berbentuk silindris bergenus Lyssavirus dan berasal dari famili Rhabdoviridae. Virus ini bersampul genom berunting-RNA dan mengandung negative sense, yang terbungkus oleh ribonukleoprotein kompleks, serta RNA nya dirangkai dengan ikatan dari nukleoprotein.
Virus rabies kebanyakan senang hidup dalam jaringan saraf, kelenjar ludah, pankreas, dan otak. Hewan yang terinfeksi akan terlihat depresi, lumpuh, serta tidak dapat menelan sebelum dalam kondisi koma dan mati. Virus rabies tidak terlihat dari feses, urine, dan darah.
Virus rabies dapat menular pada manusia dan hewan lain, kecuali hewan sebangsa tikus (rodensia). Penularan penyakit rabies umumnya terjadi melalui gigitan dengan air liur yang telah mengandung virus, luka yang terbuka, membran mukosa mulut, hidung, mata, dan bekas cakaran yang menyebabkan luka.
Bagi Sobat Andi yang membutuhkan informasi lebih lengkap tetang “Menjaga Kesehatan Kucing Ras”, Anda dapat menemukannya pada link yang tertera dibawah ini.
Sumber : “Menjaga Kesehatan Kucing Ras”