Salon kecantikan merupakan tempat bagi kaum wanita untuk mempercantik diri. Salon kecantikan umumnya menyediakan layanan perawatan tubuh mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki, dan dilengkapi dengan tempat relaksasi yang nyaman seperti pijat, SPA, dan layanan lainnya.
Saat ini bisnis salon kecantikan merupakan salah satu peluang bisnis yang tengah berkembang pesat di Indonesia. Kesadaran masyarakat akan kesehatan dan kecantikan, membuat bisnis salon kecantikan semakin banyak dan mudah untuk ditemukan.
Jika Sobat Andi tertarik untuk membangun bisnis salon kecantikan, berikut adalah informasi untuk memulai bisnis tata kecantikan yang perlu Anda ketahui, diantaranya:
- Pengertian Salon Kecantikan
Salon kecantikan adalah sarana pelayanan umum untuk kesehatan kulit, rambut, dengan perawatan kosmetik secara manual, preparative, aparatif, dan dekoratif yang modern maupun tradisional (tanpa tindakan operasi). - Jenis Pelayanan Salon Kecantikan
- Perawatan Preparative: adalah perawatan kecantikan kulit, rambut yang menggunakan kosmetik. Contoh: susu pembersih, penyegar, krim pelembap, alas bedak, lotion, cat rambut, dll
- Perawatan Aparatif: adalah perawatan kecantikan kulit/rambut dengan menggunakan peralatan listrik.
- Perawatan Dekoratif: adalah perawatan kecantikan dengan tata rias wajah (make up). Contoh: make up sehari-hari, make up panggung, make up film, dll
- Perawatan atau Pengobatan: adalah tindakan kombinasi dari perawatan manual dan perawatan preparative.
Bagi Sobat Andi yang tertarik dengan informasi Tata Kecantikan Kulit dan Rambut, Anda dapat menemukan informasinya pada link di bawah ini
Sumber: https://andipublisher.com/produk/detail/produk-kreatif-dan-kewirausahaan-tata-kecantikan-kulit-dan-rambut-untuk-smkmak-kelas-xi-bidang-keahlian-pariwisata
Listen on spotify
Latest Posts
- Mimpi Prabowo Bangun Kampung Haji di Mekkah Dapat Restu Arab Saudi
- PDIP Tak Ingin Ganti Sekjen Meski Hasto Kristiyanto Dituntut 7 Tahun Penjara
- Usai Laporan Jokowi, Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Roy Suryo
- Sri Mulyani Sebut Indonesia Butuh Investasi Rp 7.500 Triliun di 2026
- Kesal pada Jaksa, Tom Lembong Makan Gula Rafinasi di Depan Hakim