Banyak dari kita sebagai masyarakat umum maupun sebagai orangtua murid khususnya hari-hari ini mendengar bagaimana pemerintah melalui Kemendiknas sedang bertransformasi dalam banyak hal, termasuk dalam hal kurikulum. Kurikulum yang saat ini sudah mulai diperkenalkan maupun dipergunakan oleh anak-anak kita terutama yang ada di jenjang pendidikan dasar disebut Kurikulum Merdeka atau yang penerapannya sering disebut deng istilah Merdeka Belajar.
Kemudian, apa sih bedanya Kurikulum Merdeka ini dengan Kurikulum 2013 yang dipakai sebelumnya? Mau tahu? Yuuk simak penjelasan berikut ini.
- Pada Kurikulum 2013 kompetensi yang dituju dinyatakan dalam urutan poin-poin untuk mencapai Kompetensi Inti (KI) setiap tahun ajaran. Lebih lanjut pada Kurikulum 2014 rumusan Kompetensi Inti ini dijabarkan dalam sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi Dasar dari sikap spiritual dan sikap sosial hanya terdapat pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan. Sedangkan dalam Kurikulum Merdeka, capaian pembelajaran disusun per fase, dinyatakan dalam paragraf yang merangkaikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mencapai, menguatkan dan meningkatkan kompetensi.
- Dalam struktur Kurikulum Merdeka dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan pembelajaran utama, yaitu pembelajaran reguler atau rutin yang merupakan kegiatan intrakurikuler dan proyek penguatan profil pelajar Pancasila.
- Selain itu dalam Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik untuk semua pembelajaran. Sedangkan pada Kurikulum Merdeka menggunakan pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian siswa.
- Dari sisi Jam Pelajaran (JP) pada Kurikulum 2013 diatur per minggu dengan alokasi waktu rutin mingguan per semester.Sedangkan dalam Kurikulum Merdeka pengaturan jam pembelajaran ini dibuat per tahun, sehingga pengalokasian waktunya bisa lebih fleksibel dalam pencapaiannya.
- Dari sisi pengorganisasian materi pembelajaran, pada Kurikulum 2013 berbasis tematik integratif sedangkan pada Kurikulum Merdeka dapat menggunakan pendekatan berbasis mata pelajaran, tematik ataupun terintegrasi.
- Dari sisi tata cara pembelajaran, pada Kurikulum 2013 umumnya hanya terfokus pada intrakurikuler (tatap muka), sementara pada pembelajaran Kurikulum Merdeka menggunakan paduan pembelajaran intrakurikuler (70-80% dari JP) dan kokurikuler (20-30% JP) melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
- Dari sisi kegiatan penguat intrakurikuler atau yang biasa disebut kokurikuler, di Kurikulum 2013 mendapat alokasi beban belajar maksimum 50% di luar jam tatap muka, tetapi tidak diwajibkan dalam kegiatan khusus terencana sehingga umumnya diserahkan pada kreativitas guru pengampu.
- Dari sisi penilaian, pada Kurikulum 2013 menggunakan penilaian formatif dan sumatif oleh pengajar untuk memantau kemajuan belajar, hasil belajar dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar siswa secara berkesinambungan. Sedangkan pada Kurikulum Merdeka berfokus pada penguatan asesmen formatif dan penggunaan hasil asesmen untuk merancang pembelajaran sesuai tahap capaian siswa. Selain itu pada penilaian pada Kurikulum 2013 dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan, sementara Kurikulum Merdeka tidak melakukan pemisahan ini.
- Dari sisi perangkat pengajaran, Kurikulum 2013 disertai perangkat pedoman implementasi kurikulum, Panduan Penilaian, dan Panduan Pembelajaran setiap jenjang. Sedangkan pada Kurikulum Merdeka disertai perangkat panduan pembelajaran dan asesmen, panduan pengembangan kurikulum operasional sekolah, panduan pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila, panduan pelaksanaan pendidikan inklusif, panduan penyusunan program pembelajaran individual, dan modul layanan bimbingan konseling.
- Dari sisi kelengkapan pembelajaran lainnya, jika pada Kurikulum 2013 Pemerintah menyediakan perangkat ajar buku teks dan buku nonteks, maka di Kurikulum Merdeka, pemerintah juga menyediakan perangkat ajar berupa contoh-contoh modul ajar, alur tujuan pembelajaran, contoh projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan contoh kurikulum operasional sekolah.
Nah, secara singkat itulah perbedaan antara Kurikulum Merdeka yang saat ini mulai diterapkan Pemerintah melalui Kemendiknas dengan kurikulum sebelumnya. Semoga dengan pembaharuan kurikulum ini akan membuat pendidikan generasi muda bangsa lebih maju dan sesuai dengan tuntutan jaman.(dna)
Listen on spotify
Latest Posts
- Anggaran Makan Bergizi Gratis Cuma Rp 10 Ribu, Megawati: Eh Mas Bowo Kalau Dengar Ini, Tolong Dihitung Lagi!
- Ridwan Kamil-Suswono Mundur dari Gugatan MK, Pramono Anung Ucap Terima Kasih
- UMP Jakarta 2025 Naik Rp 329.380: Kini Menjadi Rp 5.396.761!
- Lanjutkan Hidup Mewah di Rusia, Berapa Kekayaan Bashar al-Assad?
- Israel Seret Netanyahu ke Pengadilan: Kasus Korupsi dan Ancaman Penjara di Tengah Perang