Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan program kerja sama dengan China dalam proyek ketahanan pangan di Indonesia. Melalui kerja sama ini, Luhut meminta China untuk menerapkan teknologi penanaman padi canggih di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, yang merupakan salah satu kawasan bagian food estate yang digagas Presiden Jokowi.
Tidak dapat dimungkiri bahwa China memiliki teknologi yang canggih dalam memaksimalkan pertanian padi sehingga menjadi salah satu negara yang bisa melakukan swasembada beras di dunia.
Luhut mengutarakan rencana kerja sama ini melalui Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama keempat antara Indonesia-China (HDCM) yang berlangsung di Labuan Bajo, pada Jumat 19 April yang lalu.
Menurut Luhut, di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah tersedia 1 juta hektare lahan yang dapat digunakan untuk mengembangkan rencana tersebut. Menurut perhitungan yang ada, dengan teknologi canggih yang China miliki, maka program ini hanya membutuhkan waktu 6 bulan saja.
Luhut mendorong anak-anak muda Indonesia yang ada di bidang pertanian untuk bersama-sama melihat peluang ini sebagai jalan untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia. Apalagi, setiap tahun Indonesia masih harus mengimpor beras karena produk dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan beras di Indonesia.
Kerja sama ini diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan ketahanan pangan yang lebih baik, serta menjadikan Indonesia sebagai negara lumbung pangan di antara negara lainnya.
Buku bacaan: Pembangunan Pertanian, Membangun Kemandirian Pangan dalam Masa Bencana dan Pandemi