Vegetasi atau tumbuhan mempunyai nilai keindahan bagi masyarakat sejak dahulu. Bangsa Mesir, Persia, Cina, dan Romawi, menggunakan tumbuhan untuk mengatasi situasi yang tidak menyenangkan. Mereka menggunakan pepohonan untuk keindahan, pembuatan taman-taman formal, dan menambah keindahan puri.
Vegetasi juga sangat bermanfaat untuk merekayasa masalah lingkungan di perkotaan. Selain digunakan untuk merekayasa estetika, vegetasi lingkungan perkotaan berfungsi untuk mengontrol erosi tanah, air tanah, mengurangi polusi udara, mengurangi kebisingan, mengendalikan air limbah, mengontrol lalu lintas, mengurangi pantulan cahaya, serta mengurangi bau.
Pemilihan jenis tanaman untuk penghijauan agar tumbuh dengan baik harus mempertimbangkan syarat-syarat holtikultura, ekologi, dan syarat-syarat fisik lainnya. Persyaratan tersebut mempertimbangkan respons dan toleransi terhadap temperatur, kebutuhan akan air, kebutuhan dan toleransi terhadap cahaya matahari, kebutuhan tanah, hama dan penyakit, serta syarat fisik yaitu tujuan penghijauan, persyaratan budi daya, bentuk tajuk, tekstur, warna, dan aroma.
Dari berbagai peranan dan manfaat vegetasi, maka manfaat dan fungsi penghijauan atau ruang terbuka hijau adalah untuk hal-hal sebagai berikut:
• Paru-paru kota, yang menghasilkan zat asam (O2) yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup.
• Pengatur lingkungan (mikro), membuat lingkungan setempat menjadi sejuk, nyaman, dan segar.
• Pencipta lingkungan hidup, menciptakan ruang hidup bagi makhluk hidup di alam dan memungkinkan terjadinya interaksi secara alamiah.
• Penyeimbang alam (edaphis), pembentukan tempat hidup alami bagi satwa yang hidup disekitarnya.
• Kesehatan, warna dan karakter tumbuhan dapat digunakan untuk terapi mata dan jiwa.
Bagi Sobat Andi yang tertarik dengan informasi lengkap tetang “Model Perencanaan Vegetasi Hutan Kota”, Anda dapat menemukannya pada link yang tertera di bawah ini.
Sumber : “Model Perencanaan Vegetasi Hutan Kota”
Ebook : “Model Perencanaan Vegetasi Hutan Kota”