Charly Haga Tanpa adanya rasa percaya, orang tua tidak bisa memiliki hubungan yang baik dengan anak-anaknya. Setiap anak yang memiliki rasa percaya kepada orang tuanya akan menerima manfaat yang sangat banyak, seperti rasa cemas yang berkurang, empati yang bertambah, kesehatan emosional yang lebih baik, kreativitas yang tinggi, dan kemampuan untuk menghadapi pasang surut kehidupan yang lebih baik.
Masa balita adalah masa ketika anak mengembangkan rasa kepekaan akan dirinya sendiri. Di masa balita dan tahun-tahun pra-sekolah adalah waktu yang tepat untuk membangun rasa percayanya dengan cara mengizinkan anak untuk mengeksplor dunianya. Seorang balita yang dekat dengan orang tuanya akan mampu mengeksplor dunianya secara mandiri karena anak sadar ada orang tua yang menjadi tempat untuk kembali.
Rasa percaya anak dapat juga dibangun dengan menjaga janji anda, karena setiap kata-kata orang tua akan melekat didalam hati anak-anak. Selain itu orang tua juga dapat meluangkan banyak waktu untuk mendengarkan anak bicara dan memberi perhatian terhadap hal-hal penting yang tengah dialami anak. Jika orang tua mendengarkan anak ketika mereka masih kecil, maka anak tidak akan sungkan untuk bicara kepada orang tua ketika mereka sudah besar.
Ketika anak memasuki masa usia 5 sampai 12 tahun, orang tua dapat menunjukkan hormat kepada anak dengan cara memberikan ruang privasi, memberi ruang untuk anak menyampaikan ide dan pemikiran nya, serta percaya bahwa anak dapat melakukan apa yang benar sesuai dengan usia yang dimilikinya.
Bagi Sobat Andi yang tertarik dengan informasi tentang “Pola Asuh Positif”, Anda dapat menemukannya pada link dibawah ini.
Sumber : “Pola Asuh Positif”
Ebook: “Pola Asuh Positif”