Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam dan kearifan lokal yang berbeda-beda di setiap daerahnya. Kearifan lokal sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu kekayaan budaya lokal yang mengandung kebijakan hidup. Kekayaan alam dan kearifan lokal tersebut, sebagian besar telah dikembangkan untuk berbagai kepentingan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Desain kemasan produk penganan Indonesia, merupakan sarana estetika untuk berkomunikasi kepada semua orang yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Sebuah kemasan dapat mengkomunikasikan nilai sosial dan budaya, yakni perilaku manusia secara nonbiologis serta kebudayaan yang ada pada suatu daerah tersebut.
Makanan tradisional beserta kemasannya yang unik, kini tengah mengalami perubahan bentuk dan pergeseran nilai oleh karena kepentingan ekonomi. Perkembangan teknologi yang cepat dan modern, telah menawarkan berbagai macam kepraktisan dengan harga yang lebih ekonomis. Perubahan ini lambat laun akan berdampak pada pengikisan nilai-nilai- kearifan lokal yang telah lama ada.
Beberapa penelitian mencatat bahwa setidaknya ada 7 jenis pohon yang dapat dimanfaatkan sebagai kemasan penganan, diantaranya:
- Pohon pisang
- Jagung
- Kelapa
- Enau
- Jambu air
- Hanjuang
- Jati
Dari segi pengemasan, desain kemasan berbahan alam dapat dikelompokkan ke dalam 8 macam cara, yaitu teknik gulung, balut, anyam, lilit, rangkai, alas, serta tusuk. Bagi Sobat Andi yang tertarik dengan informasi lengkap tentang Kearifan Lokal Kemasan Penganan Tardisional, Anda dapat menemukannya pada link yang tertera di bawah ini.
Sumber: https://andipublisher.com/produk/detail/kearifan-lokal-kemasan-penganan-tradisional
Listen on spotify
Latest Posts
- Anggaran Makan Bergizi Gratis Cuma Rp 10 Ribu, Megawati: Eh Mas Bowo Kalau Dengar Ini, Tolong Dihitung Lagi!
- Ridwan Kamil-Suswono Mundur dari Gugatan MK, Pramono Anung Ucap Terima Kasih
- UMP Jakarta 2025 Naik Rp 329.380: Kini Menjadi Rp 5.396.761!
- Lanjutkan Hidup Mewah di Rusia, Berapa Kekayaan Bashar al-Assad?
- Israel Seret Netanyahu ke Pengadilan: Kasus Korupsi dan Ancaman Penjara di Tengah Perang