Belakangan istilah quiet quitting muncul sebagai sebuah tren baru dari para karyawan untuk melakukan pekerjaan seminimal mungkin dan menghindari segala bentuk hiruk pikuk di tempat kerja. Tak lama berselang, muncul pula istilah baru sebagai pembanding yang disebut dengan fenomena quiet firing atau pemecatan diam-diam yang dilakukan oleh perusahaan terhadap karyawannya.
Quiet firing adalah sebuah tindakan sengaja dari perusahaan yang menciptakan iklim kerja yang buruk sehingga mendorong karyawan untuk memilih resign atau mengundurkan diri tanpa perlu melakukan pemecatan.
Beberapa alasan sebuah perusahaan melakukan quiet firing adalah:
- Kinerja karyawan yang tidak sesuai
- Penilaian subjektif/konflik personal dengan atasan
- Politik perusahaan
- Perusahaan yang sedang menghadapi krisis (Mismanagement)
Quiet firing dapat terjadi kepada siapa saja dalam sebuah perusahaan, umumnya ada beberapa pola yang dapat disadari apabila sebuah perusahaan akan melakukan quiet firing, diantaranya:
- Atasan tidak lagi memberi feedback yang baik dan membangun atas hasil pekerjaan Anda
- Beban kerja yang tidak masuk akal dan diluar job desk yang ditetapkan
- Kesempatan yang harusnya menjadi bagian Anda, namun diberikan kepada orang lain tanpa alasan apapun.
- Tidak ada promosi, kenaikan gaji, ataupun bentuk apresiasi lainnya atas kinerja baik Anda selama bertahun-tahun.
Apabila tanda-tanda tersebut mulai terlihat di tempat Anda bekerja, berikut ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan sebelum memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan tersebut, diantaranya:
- Tunjukkan kinerja baik Anda dengan melakukan self record tentang KPI yang berlaku
- Bangun komunikasi yang lebih baik dengan atasan
- Dapatkan info-info terbaru dari manajer ataupun bagian HR tentang keadaan perusahaan Anda
Listen on spotify
Latest Posts
- Kasus Suap Rp10 Miliar di Kalsel, KPK Berhasil Tangkap 6 Orang
- Peringatan Satu Tahun Agresi di Gaza: Israel Siaga dari Serangan Hamas
- Jokowi Tegaskan Perlunya Keramaian di IKN Sebelum Pindah
- HUT TNI ke-79: Banggakan Alutsista Buatan Anak Bangsa
- Hakim Bersatu: 1.730 ‘Yang Mulia’ Tuntut Keadilan Kenaikan Gaji