Salah satu metodologi pemrosesan yang banyak diandalkan dan diterapkan di banyak organisasi adalah Systems Development Life Cycle. Metodologi pemrosesan ini telah membuktikan atas keberhasilannya.
Systems Development Life Cycle (SDLC) adalah proses di mana setiap Sistem Aplikasi Komputer akan dibahas mulai dari awal mulanya permintaan pengembangan diterima hingga pengimplementasian akhir.
SDLC yang baik akan memiliki keputusan logis yang jelas untuk setiap tahap beserta informasinya dan semua telah diaplikasikan pada saat sistem diimplementasikan. Titik keputusan (dikenal sebagai “Kill Points”) mengacu pada komitmen dari manajemen untuk melanjutkan (atau tidak untuk melanjutkan) proyek dan biasanya berdasarkan dari informasi mengenai tahap sebelumnya (misalnya setelah hasil laporan studi kelayakan).
Systems Development Life Cycle telah banyak terbukti dan diaplikasikan oleh banyak organisasi karena metodologi pemrosesan ini memiliki tujuan sebagai berikut:
- Memberikan pendekatan logis terhadap pengembangan sistem dan menyediakan metodologi yang akan membantu organisasi dalam mencapai tujuan bisnisnya.
- Untuk memastikan bahwa semua pilihan alternatif yang layak telah dipertimbangkan, terkait biaya, dan ditolak atas dasar yang wajar, serta dapat dipertanggung jawabkan dengan pertimbangan yang matang.
- Agar sistem disertai dokumentasi yang diperlukan dapat menjamin operasional berjalan teruus meskipun pergantian staf yang tinggi.
- Memastikan agar orang yang tepat terlibat dalam setiap tahap System Development Life Cycle, supaya keputusan kritis tidak secara salah didelegasikan.
- Mengoordinasikan kegiatan pengembangan sistem di Departemen Komputer dan memberikan masukan yang efektif mengenai pemantauan atas kemajuan pengembangan sistem.
Bagi Sobat Andi yang tertarik dengan informasi tentang “Komputer Audit dan Sekuriti”, silahkan mengunjungi link di bawah ini.
Sumber: “Komputer Audit dan Sekuriti”
Ebook: “Komputer Audit dan Sekuriti”