Pada Sabtu pagi, 21 Desember, langit Kota Kazan, Rusia, mendadak mencekam. Pesawat nirawak Ukraina meluncur dengan cepat, menargetkan sebuah gedung apartemen bertingkat tinggi. Ledakan mengguncang kota, menghancurkan bagian dari bangunan tersebut, tetapi beruntung tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Kepala Tatarstan, Rustam Minnikhanov, segera memberikan pernyataan melalui unggahan di Telegram, “Hari ini, Kazan mengalami serangan drone besar-besaran.” Ia menambahkan, “Dulu, perusahaan industri yang menjadi sasaran, kini musuh berani menyerang warga sipil di pagi hari.”
Serangan ini adalah bagian dari gelombang serangan udara besar-besaran yang diluncurkan Ukraina ke Rusia, yang jarang terjadi dengan jarak sejauh ini. Meskipun demikian, Kazan dan wilayah sekitarnya, Tatarstan, telah menjadi target beberapa kali oleh drone-drone Ukraina.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan momen dramatis ketika drone-drone tersebut menabrak gedung pencakar langit, memicu api dan kepanikan di antara warga. Menurut Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, dua drone berhasil menghantam blok apartemen 37 lantai, sementara tiga drone lainnya berhasil ditembak jatuh dan tiga lagi dilumpuhkan oleh sistem pertahanan udara.
Akibat serangan ini, otoritas penerbangan sipil Rusia terpaksa menutup sementara bandara internasional Kazan. Warga yang tinggal di sekitar lokasi evakuasi, dan beberapa acara di kota tersebut dibatalkan untuk memastikan keselamatan publik. Namun, setelah situasi mulai mereda, bandara Kazan kembali beroperasi.
Serangan ini menjadi pengingat akan ketegangan yang terus berlangsung antara Ukraina dan Rusia, dan dampaknya yang semakin dekat dengan kehidupan sehari-hari warga sipil.
Bagi sobat andi yang tertarik dengan topik seputar drone dan pemrograman, dapat membaca buku berjudul “Desain Dan Pemrograman Drone Cerdas” melalui link dibawah ini.
Baca disini: Desain Dan Pemrograman Drone Cerdas.