Setelah 12 tahun ada, platform pemesanan tiket dan hotel Pegipegi secara resmi menutup layanannya di Indonesia. Hal tersebut disampaikan melalui situs resmi perusahaan setelah sempat tidak dapat di akses selama beberapa saat.
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan bahwa saat ini sudah terlalu banyak platform yang memberikan layanan seperti Pegipegi. Nailul Huda juga menambahkan bahwa perusahaan rintisan digital mengalami banyak kesulitan dalam hal pendanaan.
Selain itu, saat ini beberapa maskapai penerbangan maupun perhotelan mengembangkan website ataupun platform milik mereka sendiri dalam melakukan transaksi.
Meskipun Pegipegi sudah resmi ditutup, perusahaan tetap memastikan para pelanggan yang sudah membeli tiket pesawat maupun memesan kamar hotel melalui Pegipegi, tiket dan hotel tersebut masih berlaku. Pelanggan tetap dapat mengjukan komplain atau permintaan refund dengan cara menghubungi via email Customer Service Pegipegi.
Pegipegi mewakili seluruh manajemen mengucapkan banyak Terima kasih sebesar besarnya untuk para pelanggan dan seluruh partner yang selama ini telah menjadikan Pegipegi sebagai teman perjalananmu selama ini.
Banyak pihak yang menyayangkan Pegipegi tutup, banyak pelanggan yang beranggapan bahwa Pegipegi memberikan harga yang lebih murah ketimbang aplikasi travel lainnya. Tidak sedikit pula dari warganet yang berterima kasih karena Pegipegi telah memberikan harga yang lebih murah ketimbang lainnya selama beroperasi.