Charly Haga Secara teoritis, pendidikan multikultural adalah tipologi keilmuan yang bersifat deduktif aksiomatis apriori dari dali-dalil yang bersifat umum (Dimyati, 2010). Selanjutnya menjadi tugas guru untuk membuat hal-hal umum atau abstrak tersebut mudah dipahami peserta didik dan diterapkan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari bukan dengan tataran teoritis kognitif yang rumit.
Pendidikan multikultural juga diberlakukan sebagai alat bantu untuk menjadikan warga masyarakat lebih memiliki toleran, bersifat inklusif, memiliki jiwa kesetaraan dalam hidup bermasyarakat, dan senantiasa berpendirian teguh.
Pendidikan multikultural dapat dijadikan instrumen rekayasa sosial lewat pendidikan formal, artinya institusi sekolah harus berperan dalam menamankan kesadaran hidup dalam masyarakat multikultural, dan mengembangkan sikap tenggang rasa dan toleransi untuk mewujudkan kebutuhan serta kemampuan bekerja sama dengan segala perbedaan yang ada.
Konsep-konsep penting dari pendidikan multikultural untuk mencapai cita-cita kesatuan adalah:
a. Pendidikan multikultural adalah episentrum yang dapat menciptakan kesetaraan pendidikan bagi seluruh warga masyarakat.
b. Pendidikan multikultural bukan sekedar perubahan kurikulum atau perubahan metode pembelajaran.
c. Pendidikan multikultural mentransformasi kesadaran yang memberikan arah transformasi praktik pendidikan.
d. Pengalaman menunjukkan bahwa upaya mempersempit kesenjangan pendidikan justru makin menciptakan ketimpangan dan disparitas yang makin tajam.
Pendidikan multikultural adalah wujud kesadaran tentang keanekaragaman kultural, hak-hak asasi manusia serta pengurangan atau penghapusan jenis prasangka untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan bersama sebagai warga bangsa.
Pendidikan multikultural di Indonesia masih menjadi wacana baru yang perlu direspons untuk menjaga keutuhan bangsa yang kaya budaya, suku, agama, dan ras. Pendidikan multikultural adalah wujud kesadaran tentang keanekaragaman kultural, hak asasi manusia, serta pengurangan atau penghapusan jenis prasangka untuk kehidupan masyarakat yang adil dan maju.
Bagi Sobat Andi yang membutuhkan informasi lebih lengkap tentang “Era Merdeka Belajar”, Anda dapat menemukannya pada link yang tertera dibawah ini.
Sumber : “Era Merdeka Belajar”
Ebook : “Era Merdeka Belajar”