Dalam ekosistem buatan, misalnya agroekosistem (ekosistem pertanian), selain tanaman budi daya yang diupayakan oleh masyarakat, di dalamnya akan turut hidup, tumbuh, dan berkembang berbagai organisme serta mikroorganisme yang sebenarnya tidak dikehendaki oleh masyarakat atau petani.
Organisme atau mikroorganisme yang tidak dikehendaki oleh petani di pertanaman dikenal dengan istilah Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Aktivitas hidupnya secara bertahap dapat mengganggu, merusak, hingga merugikan tanaman budi daya.
Sedikitnya terdapat tiga kelompok OPT yang dapat memengaruhi kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan perkembangan tanaman budi daya. Kelompok penyakit, gulma, dan hama, masing-masing kelompok memiliki mekanisme yang berbeda dalam mengakibatkan kerugian bagi tanaman budi daya.
- Penyakit tanaman dapat disebabkan oleh faktor biotik (mikroorganisme) dan abiotik (lingkungan). Serangan penyakit pada tanaman dapat mengakibatkan ketidaknormalan fisik maupun fisiologis tanaman yang terserang.
- Gulma, memiliki cara tersendiri dalam mengganggu dan merugikan tanaman budi daya, yaitu dengan tumbuh liar di sekitar tanaman budi daya yang menyebabkan terjadi kompensasi antara gulma dengan tanaman budi daya dalam perebutan unsur hara dan dominansi lahan, sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman budi daya menjadi terganggu.
- Hama, memiliki banyak cara dalam menyebabkan kerusakan pada tanaman, meskipun secara umum hama merupakan organisme yang turut memanfaatkan tanaman budi daya sebagai sumber nutrisi atau sebagai tempat hidup, tumbuh, dan berkembang.
Memahami arti hama akan menjadi penting berkaitan dengan upaya pengendalian yang akan dan harus dilakukan supaya keberadaan hama di pertanaman tidak sampai pada fase merugikan secara ekonomi, serta pengendalian dapat dilakukan secara lebih bijaksana dan tepat sasaran.
Bagi Sobat Andi yang tertarik dengan informasi tentang “Pengantar Ilmu Hama Tanaman”, Anda dapat menemukannya pada link yang tertera dibawah ini.
Sumber : Pengantar Ilmu Hama Tanaman