Saat ini banyak orang tua yang mempunyai sedikit waktu bagi anak-anak mereka di rumah dikarenakan kesibukan dan waktu kerja yang menyita. Meski tujuan awal dari kesibukan orangtua adalah untuk mencukupi kebutuhan anak di rumah, tidak jarang akhirnya kesibukan itu justru menyita banyak waktu yang seharusnya orangtua luangkan untuk buah hati di rumah.
Keterbatasan pemberian dan pembagian waktu yang cukup bagi buah hati justru berbanding terbalik dengan besarnya tuntutan dan harapan orangtua terhadap prestasi belajar dan utuhnya cinta anak kepada orangtua. Banyak orangtua lupa bahwa waktu yang tidak dapat mereka berikan kepada anak-anak justru merupakan salah satu pemicu terbesar timbulnya banyak masalah kedekatan hubungan emosi antara orangtua dan anak, bahkan dalam prestasi dan komunikasi diantara keduanya.
Kurangnya waktu bersama antara anak dan orangtua banyak ditengarai merupakan salah satu sumber penyebab timbulnya masalah-masalah emosional anak. Beberapa orangtua berdalih terhadap keadaan ini, bahkan tidak sedikit orang tua yang menunjukkan rasa kecewanya kepada anak dengan hukuman, cercaan, julukan negatif, dimana semua itu membawa pengaruh negatif baik secara fisik maupun non-fisik.
Tanpa kehadiran orangtua dapat dibayangkan proses programmings, proses pembentukan pola-pola kebiasaan, cara berpikir, dan cara berinterakasi menjadi tidak berjalan sebagaimana mestinya. Seorang anak adalah peniru yang baik, maka tugas orangtua adalah memberi pola asuh, contoh, serta prinsip-prinsip yang sesuai dengan usia yang dimiliki anak.
Bagi Sobat Andi yang tertarik dengan informasi tentang “Quality Time with Kids”, Anda dapat menemukannya pada link yang tertera di bawah ini.
Sumber : “Quality Time with Kids”