Citra adalah suatu gambaran atau kemiripan dari suatu objek. Citra analog tidak dapat direpresentasikan dalam komputer, sehingga tidak dapat diproses oleh komputer secara langsung. Untuk dapat diproses melalui komputer, citra analog harus dikonversi menjadi citra digital.
Pengolahan citra adalah salah satu area paling penting dari aplikasi multimedia. Aplikasi tersebut dapat ditemukan hampir dimana saja pada dunia modern saat ini. Oleh karena itu, jumlah orang yang bekerja dengan citra semakin meningkat dengan pesat, ini berarti permintaan tool untuk pengolahan citra juga semakin bertumbuh.
Kualitas citra merupakan elemen kunci bagi multimedia untuk dapat menilai perubahan kualitas citra, memprediksi sekaligus memperbaikinya. Untuk menilai kualitas citra berarti membandingkan kualitas citra sebelum diproses dan setelah mengalami sebuah proses. Hal yang dimaksud proses adalah seperti reduksi noise, kompresi, dekompresi, watermarking, modifikasi cira, distorsi citra, dll
Ada beberapa tipe citra yang sering digunakan untuk penelitian, diantaranya:
- Citra Biner
Dalam citra biner, tiap-tiap piksel hanya membutuhkan 1 bit memori. Maka setiap piksel hanya mempunyai 2 buah kemungkinan nilai intensitas, yaitu 1 atau 0. - Citra Grayscale
Citra grayscale adalah matriks data yang nilai-nilainya mewakili intensitas setiap piksel berkisar antara 0 sampai denagn 225. Setiap piksel membutuhkan 8 bit memori. - Citra Warna
Citra warna adalah citra yang masing-masing piksel mempunyai 3 komponen warna yang spesifik, yaitu komponen merah, hijau, dan biru. Format file grafis menyimpan citra warna sebagai citra 24 bit, yang berasal dari komponen merah, hijau, dan biru masing-masing 8 bit.
Bagi sobat Andi yang tertarik dengan informasi tentang “Pengolahan Citra Digital”, Anda dapat menemukannya pada link yang tertera di bawah ini.
Sumber : Pengolahan Citra Digital
Ebook : Pengolahan Citra Digital