Perkembangan teknologi telah membawa banyak perubahan dalam berinteraksi dan berbisnis. Munculnya Revolusi Industri 4.0 mengubah banyak cara manusia dalam melakukan proses produksi, proses perdagangan, ataupun pemberian jasa.
Jika sebelumnya kita senang berbelanja dengan datang ke pasar atau toko, saat ini sudah mulai bergeser dengan cara belanja online. Keberadaan situs belanja online telah menggeser toko-toko konvensional.
Situs aggregator online shoping, iPrice, mengumpulkan data pengunjung pada situs-situs belanja online mulai November 2016 hingga Januari 2017. Hasilnya lebih dari 49 juta mengunjungi halaman Lazada, 39 juta orang mengunjungi Tokopedia, dan sekitar 20 juta orang mengunjungi 10 website belanja online populer di Indonesia.
Basis data diatas adalah kumpulan data yang saling berelasi. Dimana kata “data” sendiri berarti fakta mengenai sebuah objek atau suatu kejadian yang dapat dicatat dan disimpan. Data dalam basis data dinyatakan dengan nilai yang berupa angka, deretan karakter, simbol, atau file.
Pemrosesan basis data menjadi perangkat andalan dan kehadirannya sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data sebagai media penyimpan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan meningkatkan daya saing perusahaan.
Pemanfaatan basis data tidak hanya dipakai untuk menyimpan data sederhana dalam bentuk teks dan angka, tetapi juga menyimpan data gambar, video, dan lain-lain. Begitu banyak keuntungan yang dapat diperoleh dengan pemanfaatan basis data. Basis data dapat meingkatkan daya guna perangkat komputer yang mungkin tadinya hanya untuk keperluan game, atau pengetikan dengan aplikasi office.
Bagi Sobat Andi yang tertarik dengan informasi tentang “Belajar Basis Data dengan Berbagai Kasus”, Anda dapat menemukannya pada link di bawah ini.
Sumber: Belajar Basis Data dengan Berbagai Kasus
Ebook: Belajar Basis Data dengan Berbagai Kasus