Logika adalah sarana berpikir sistematis. Setiap manusia yang lahir di dunia harus berpikir menggunakan logika. Logika sendiri bersifat sistematis, faktual, dan logis tentunya. Ia seperti penunjuk arah terhadap apa yang kita alami.
Sedangkan perasaan lebih bersifat bebas, abstrak, lateral, dan berdasarkan imajinasi. Perasaan mengandung adanya suatu pengalaman subjektif. Apa yang dirasakan seseorang dengan orang lain relatif sulit untuk dibandingkan.
Pernah mendengar istilah mind over feelings? Konsep ini mendorong setiap orang untuk belajar menggunakan logika dalam merespons kondisi kehidupan sehari-hari khususnya yang berkaitan erat dengan emosi dan perasaan.
Ada banyak kisah seseorang yang tidak dapat menguasai perasaan nya dan mengalami kerugian akibat salah merespons perasaan yang tengah dialami. Dalam Personal Class Development dari TV ANDI bersama Dr. Dra. Lies Budyana, M.Si., CBA. (Psikolog, Fasilitator Sekolah Penggerak Kemdikbudristek), kita akan memahami lebih dalam bagaimana cara menggunakan logika diatas perasaan kita.
Link Youtube: Personal Development Class: Mind Over Feeling