Enam pekan sebelum pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, proses penjaringan calon menteri untuk kabinet telah dimulai. Partai-partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) telah mengajukan nama-nama calon menteri, dan saat ini proses penyaringan sedang berlangsung.
Ahmad Muzani, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, menjelaskan bahwa Prabowo ingin membentuk kabinet zaken yang diisi oleh individu-individu yang benar-benar ahli di bidangnya.
Calon menteri yang terpilih akan berdiskusi dengan Prabowo untuk memastikan bahwa mereka memahami tantangan yang akan dihadapi saat menjabat serta kemampuan mereka dalam mengatasi berbagai persoalan yang mungkin muncul. Melalui pendekatan ini, Prabowo berharap dapat membentuk tim yang solid dan kompeten.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, menyatakan kesiapan partainya untuk bergabung dalam kabinet jika diperlukan, dan tetap menghormati hak prerogatif Prabowo. Di sisi lain, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menekankan pentingnya menempatkan kader yang kompeten. Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Hermawi Taslim, mengungkapkan bahwa partainya tidak mengajukan nama menteri dan berkomitmen untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran meskipun tidak mendapatkan kursi di kabinet.
Dengan demikian, langkah-langkah yang diambil dalam proses pembentukan kabinet diharapkan dapat menciptakan pemerintahan yang efektif dan responsif terhadap tantangan yang dihadapi, serta memastikan keberhasilan program-program yang akan dilaksanakan oleh Prabowo dan Gibran.
Bagi sobat andi yang menyukai topik seputar pengembangan keahlian dan penyelesaian masalah, dapat membaca buku yang berjudul “DNA Inovator, Menguasai Lima Keahlian Para Inovator Disruptif” melalui link dibawah ini.
Baca disini: DNA Inovator, Menguasai Lima Keahlian Para Inovator Disruptif.