Presiden Prabowo Subianto mengunjungi lima negara Timur Tengah—Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania—untuk meminta dukungan rencana evakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia. Rencana ini ditujukan untuk menyelamatkan kelompok rentan seperti korban luka, pengidap trauma, dan anak yatim piatu.
Prabowo menegaskan, evakuasi hanya akan dilakukan jika semua pihak menyetujui dan bersifat sementara, dengan jaminan pengungsi akan kembali ke Gaza setelah kondisi aman. Indonesia juga menyiapkan pesawat untuk gelombang pertama evakuasi.
Sebelumnya, Indonesia telah mengirim bantuan logistik, kapal rumah sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat, serta tim medis TNI ke Gaza dan Mesir. Namun, upaya ini dihadapkan pada risiko tinggi, seperti serangan ke rumah sakit tempat tenaga kesehatan Indonesia bertugas.
Prabowo menegaskan komitmen Indonesia membantu Palestina sebagai negara non-blok dan muslim terbesar dunia, yang diharapkan menjadi mediator netral dalam konflik.
Dalam lawatannya, Prabowo didampingi Menlu Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Rombongan diterbangkan ke Timur Tengah pada Rabu dini hari (9/4). Menlu Sugiono akan berkoordinasi dengan otoritas Palestina untuk membahas teknis evakuasi.
Langkah ini menegaskan peran aktif Indonesia dalam merespons krisis kemanusiaan di Gaza, sekaligus memperkuat posisi diplomasi Indonesia di kancah global.
Bagi sobat andi yang tertarik dengan topik seputar hubungan internasional, dapat membaca buku berjudul “Agama dan Kajian Hubungan Internasional” melalui link dibawah ini.
Baca disini: Agama dan Kajian Hubungan Internasional.