Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Rahayu Saraswati, secara resmi mengundurkan diri dari kursi dewan. Keputusan ini disampaikannya melalui sebuah video pernyataan yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @rahayusaraswati, pada Rabu (10/9/2025).
Langkah pengunduran diri itu disebutkan sebagai bentuk tanggung jawab atas pernyataannya yang menuai kontroversi beberapa waktu lalu. Dalam sebuah podcast bertajuk ‘Rahayu Saraswati Kupas Isu Perempuan hingga Kolaborasi Ekonomi Kreatif’ yang tayang 28 Februari 2025, Sara menyebut bahwa rakyat yang meminta lapangan kerja memiliki “mental kolonial”. Klip pernyataannya itu viral dan memicu kecaman luas di media sosial.
Dalam video pernyataannya, Sara mengakui bahwa ucapannya telah menyakiti banyak pihak. Ia meminta maaf secara terbuka, terutama kepada mereka yang masih berjuang memenuhi kebutuhan hidup. “Kesalahan sepenuhnya ada di saya. Saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” ujarnya.
Ia berharap masyarakat menonton keseluruhan podcast untuk memahami konteks lengkapnya. Sara menegaskan bahwa maksudnya adalah mendorong semangat kewirausahaan di era digital, bukan merendahkan perjuangan masyarakat. Ia juga mengakui privilege yang dimilikinya, termasuk dukungan keluarga dan suami.
Menanggapi hal ini, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengonfirmasi bahwa fraksi akan memproses pengunduran diri keponakan Presiden Prabowo Subianto itu melalui Mahkamah Partai. Dasco mengaku baru mengetahui keputusan Sara dan belum dapat memberikan tanggapan lebih detail sebelum mempelajari alasan di baliknya.
“Tadi fraksi sudah menyatakan bahwa pengunduran diri tersebut akan diproses,” kata Dasco, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI.
Bagi sobat andi yang tertarik dengan topik seputar pengusaha digital, dapat membaca buku berjudul “Digital Entrepreneur : Mengukir Kesuksesan dalam Era Digital” melalui link dibawah ini.
Baca disini: Digital Entrepreneur : Mengukir Kesuksesan dalam Era Digital.