
Hizbullah meluncurkan lebih dari 100 roket ke utara Israel, termasuk di dekat kota Haifa, sebagai respons terhadap serangan Israel yang menewaskan puluhan orang, termasuk seorang komandan senior Hizbullah. Seorang pemimpin Hizbullah menyatakan bahwa “pertempuran tanpa batas” sedang berlangsung, dan kedua pihak semakin mendekati kemungkinan perang skala penuh.
Serangan roket ini memicu sirine di seluruh utara Israel, memaksa ratusan ribu orang mencari perlindungan. Salah satu roket bahkan mengenai gedung dekat Kiryat Bialik, melukai setidaknya tiga orang dan menyebabkan kebakaran.
Hizbullah juga mengklaim telah menggunakan senjata baru dalam serangan ini, menargetkan pangkalan militer Israel sebagai balasan atas serangan yang menewaskan anggota mereka. Di sisi lain, perhatian internasional mulai teralihkan dari situasi di Gaza, menimbulkan kekhawatiran di kalangan keluarga korban dan pengungsi.
Bagi sobat andi yang menyukai topik seputar hukum internasional, dapat membaca buku berjudul “Hukum Pidana Internasional” melalui link dibawah ini.
Baca disini: Hukum Pidana Internasional.