Kacang kedelai hitam termasuk komoditas tanaman pangan yang strategis. Kacang kedelai jenis ini memiliki prospek baik dalam upaya mewujudkan kecukupan gizi penduduk, penganekaragaman (diversifikasi), kedaulatan pangan, bahan pokok industri olahan pangan, dan kesejahteraan masyarakat.
Tanaman kacang kedelai hitam sering disebut “Raja Protein Tanaman” (The King of Plant Protein) atau Black Soybeans. Tanaman ini menjadi pusat perhatian dan sasaran para ahli gizi, biologi, kimia, pertanian, kesehatan dan teknologi dalam bidang industri pangan dunia.
Dalam ilmu pengobatan China, makanan berwarna hitam memiliki khasiat pengobatan dan kesehatan bagi fungsi ginjal. Berbagai studi iptek modern menunjukkan bahan makanan berwarna hitam, termasuk kacang kedelai hitam, kaya akan serat, asam-asam amino, mineral dan unsur nutrisi lainnya.
Dalam industri makanan dan minuman skala global, kacang kedelai hitam merupakan bahan baku utama untuk pembuatan black bean burger, black soybean hummus, instant powder, marinated black soybean salad, dll.
Di Indonesia sendiri, kacang kedelai hitam dominan sebagai bahan baku industri kecap. Kecap yang dibuat dari kacang kedelai hitam memiliki kualitas dan kandungan nutrisi yang lebih tinggi dari pada kecap yang dibuat dari kacang kedelai kuning.
Pengembangan kacang kedelai hitam masa depan dihadapkan pada banyak tantangan. Selain tantangan era globalisasi, juga terjadinya perubahan iklim (climate change) akibat pemanasan global yang tidak dapat dihindari.
Bagi Sobat Andi yang tertarik dengan informasi tentang “Raup Untung Bertanam Kedelai Hitam”, silahkan mengunjungi link di bawah ini.