Reinforcement Theory merupakan salah satu perspektif teori yang terkenal dalam psikologi sosial, dimulai dengan premis bahwa perilaku sosial dikendalikan oleh peristiwa-peristiwa eksternal, bukan aspek internal. Teori ini adalah alat yang kuat untuk menganalisis mekanisme pengendalian pada perilaku individu.
Reinforcement (penguatan) adalah segala bentuk respons, apakah bersifat verbal ataupun nonverbal yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku pimpinan terhadap tingkah laku karyawan yang bertujuan untuk memberikan informasi atau feedback bagi si penerima (karyawan) atau perbuatannya sebagai suatu tindak dorongan ataupun koreksi (Darmadi, 2010: 2).
Model penguatan Skinner adalah interval tetap atau variabel dan rasio tetap atau variabel.
- Penguatan terus-menerus
Pemberian secara konstan penguatan terhadap tindakan, ketika setiap kali tindakan tertentu dilakukan dan diberikan terhadap subjek secara langsung serta selalu menerima penguatan. - Interval (fixed/variable) penguatan tetap
Penguatan mengikuti respons pertama setelah durasi yang ditetapkan. Variable waktu yang harus dilalui sebelum respons menghasilkan penguatan tidak teratur, tetapi bervariasi di sekitar nilai rata-rata. - Rasio (penguatan tetap)
Sejumlah tanggapan harus terjadi sebelum ada penguatan. - Variabel
Jumlah tanggapan sebelum penguatan disampaikan berbeda dari yang terakhir, tetapi memiliki nilai rata-rata (Roen, 2012: 1).
Terdapat empat teknik pemberian reinforcement untuk mengubah perilaku bawahan, sebagai berikut:
- Penguatan positif
- Penguatan negatif
- Hukuman
- Kepunahan (peniadaan/pemadaman)
Bagi Sobat Andi yang tertarik dengan inforasi tentang “Penguatan Organisasi, Teori & Empiris”, Anda dapat menemukannya pada link dibawah ini.
Link : Penguatan Organisasi, Teori & Empiris
Ebook : Penguatan Organisasi, Teori & Empiris